Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Bumi Arta Tbk (Bank Bumi Arta) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar 27,35% dari laba atau sebesar Rp25,41 miliar. Angka ini naik 10% dibanding dividen yang dibagikan Bank Bumi Arta pada tahun sebelumnya sebesar Rp23,1 miliar.
Presiden Direktur Bank Bumi Arta Wikan Aryono S. menyebut, jumlah dividen yang dibagikan sebesar Rp11 per lembar saham akan dibagikan secara proporsional kepada para pemegang saham.
“RUPST menyepakati pembagian dividen sebesar Rp25,41 miliar,” ujar Wikan Aryono S. di Jakarta, Rabu 19 Juni 2019.
Wikan menambahkan, naiknya dividen ini juga ditopang oleh kenaikan laba 3,33% yang dicatatkan perseroan, dari sebesar Rp90 miliar pada 2017 menjadi Rp93 miliar di 2018. Angka laba tersebut bila dibandingkan dengan target bisnis, telah melampaui 0,21% dari target yang ditetapkan atau mencapai 100,21%.
“Pertumbuhan laba terjadi antara lain karena Beban Bunga pada tahun 2018 turun sebesar Rp21 miliar atau 6,38%, Beban Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) turun sebesar Rp19 miliar atau 74,05%,dan Pendapatan Operasional Lainnya naik sebesar Rp6 miliar atau 23,89%,” jelas Wikan
Tak hanya itu, Pendapatan Bunga juga tercatat turun sebesar Rp33 miliar atau sebesar 4,83%. Sehingga Laba Sebelum Pajak Bank mencapai sebesar Rp127 miliar, meningkat sebesar Rp4 miliar atau sebesar 3,39% dari tahun sebelumnya sebesar Rp122 miliar.
Sementara itu, untuk jumlah kredit yang disalurkan oleh Bank Bumi Arta mencapai Rp4,76 triliun pada tahun 2018 meningkat sebesar 5,26% pada tahun sebelumnya. Sedangkan untuk Rasio Kredit Bermasalah (NPL) Bank Bumi Arta pada akhir tahun 2018 tercatat sebesar 1,51% (gross) atau 0,69% (net) turun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 1,70% (gross) atau 0,85% (net).
Sedangkan total Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun oleh Bank Bumi Arta pada akhir tahun 2018 adalah sebesar Rp5,6 triliun. Jumlah ini lebih tinggi sebesar 2,56% dibandingkan dengan akhir tahun 2017. Untuk rasio Kredit terhadap Simpanan (LFR) Bank pada akhir tahun 2018 mencapai sebesar 84,26% meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 82,10%. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More
Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More
Jakarta - Kandidat Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris dan Donald Trump, saat ini tengah bersaing… Read More
Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menggodok Peraturan Pemerintah (PP) perihal hapus tagih… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan rata-rata upah buruh di Indonesia per Agustus 2024… Read More