Jakarta – Persaingan industri perbankan mulai terlihat ketat, seiring belum terlalu pulihnya kondisi ekonomi nasional.
Faktanya bisa dilihat dari target kinerja perbankan yang mulai sedikit diturunkan oleh beberapa bank, salah satunya PT Bank Bukopin Tbk.
Bank Bukopin mulai menurunkan target penyaluran kredit pada tahun ini akibat persaingan yang ketat.
Direktur Keuangan dan Perencanaan Bank Bukopin, Eko Rachmansyah Gindo mengatakan perseroan merevisi target penyaluran kredit menjadi 10% dibandingkan dengan target sebelumnya yang dipatok 12,6%-12,7%.
“Jadi ini akibat persaingan yang cukup tinggi dan kondisi ekonomi yang meskipun sudah cukup pulih tetapi masih warming up. Jadi pada kuartal I kemarin relatif slow dan kami berharap pada semester 2 bisa tumbuh kencang,” Eko di sela-sela Buka Puasa Bersama dengan Media, beberapa hari lalu.
Dia mengakui hingga Mei 2017 kredit Bank Bukopin tumbuh lebih lambat dibandingkan target, yakni hanya 7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, dana pihak ketiga berhasil tumbuh 15%.
“Tapi kami masih optimistis terhadap ekonomi Indonesia setelah kemarin Indonesia dapat investment grade dan Moodys juga berikan prospek positif bagi kita (perbankan),” ujarnya.
Lebih lanjut Eko merinci rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) Bank Bukopin berada di level 4%. Terkait hal ini Bank Bukopin akan melakukan berbagai strategi agar NPL tidak melebih dari 3,5%.
Salah satunya lewat restrukturisasi, intensif collection dan ambil alih aset. Saat ini cadangan kecukupan (penurunan nilai/CKPN) Bukopin sendiri sudah dinaikan jadi 21%. (*)
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melanjutkan proses likuidasi atau pembubaran terhadap perusahaan fintech lending… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, 7 November… Read More
Oleh: Eko B Supriyanto, Pimpinan Redaksi Infobank Media Group DONALD Trump kembali menjadi Presiden Amerika… Read More
Jakarta - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) atau Tugu Insurance kembali mencatatkan pencapaian… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia meningkat. Pada akhir Oktober 2024, cadangan devisa… Read More
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menanggapi atas keputusan Presiden Prabowo Subianto yang resmi menandatangani Peraturan… Read More