Jakarta–PT Bank Bukopin Tbk terus memacu penyaluran kredit mikro. Kredit mikro Bank Bukopin tumbuh 43% atau sebesar Rp2,37 triliun hingga November 2015.
Dengan demikian, sampai dengan November 2015, total kredit mikro yang disalurkan Bank Bukopin telah mencapai Rp7,93 triliun.
General Manager Bisnis Mikro PT Bank Bukopin Tbk. Zulfikar Kesuma Prakasa mengatakan pertumbuhan tersebut sejalan dengan rata-rata pertumbuhan kredit (nett growth) per bulan yang mencapai Rp215 miliar.
“Salah satu bisnis unggulan Bank Bukopin yang saat ini sedang berkembang pesat adalah Bisnis Mikro. Produk yang disediakan kepada para pelaku UMKM dan segmen pensiunan pun sangat mudah diterima dan diakses, seperti kredit usaha simpan pinjam Koperasi (Swamitra), kredit pensiunan, kredit usaha (direct loan) dan sebagainya,” ujarnya dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu, 20 Desember 2015.
Dia menambahkan, saat ini hampir setiap hari terjadi disbursement (pencairan kredit) kepada debitor. Selama bulan Desember saja, Bank Bukopin mencairkan kredit mikro senilai Rp6 miliar hingga Rp7 miliar per hari.
Hal ini, lanjutnya, tidak lepas dari dukungan sumber daya manusia (SDM) Bank Bukopin yang andal, jaringan kantor yang luas, dan dukungan sistem teknologi yang dapat mempercepat proses kredit dengan layanan prima.
Solidnya pertumbuhan kredit Bukopin juga tercermin pada pencapaian kinerja kuartal III/2015. Pada periode tersebut, Perseroan membukukan pertumbuhan kredit 24,50% secara tahunan menjadi Rp62,74 triliun.
Selama periode tersebut, pertumbuhan kredit Perseroan dimotori oleh sektor ritel yang terdiri dari kredit UKM, mikro, dan konsumer yang meningkat 22,56% secara year-on-year menjadi Rp39,59 triliun. Dari total kredit ritel yang disalurkan, segmen UKM tumbuh 26,80% menjadi Rp25,2 triliun, segmen mikro sebesar 57,37% menjadi Rp7,6 triliun, sementara kredit konsumer tercatat mencapai Rp6,8 triliun.
Per September 2015, penyaluran kredit komersial Bank Bukopin mencapai Rp23,2 triliun. Dengan pencapaian tersebut, total kredit yang disalurkan Bank Bukopin selama sembilan bulan pertama 2015 mencapai Rp62,74 triliun, meningkat 24,50% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. (*) Ria Martati
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More
Jakarta – KB Bank menjalin kemitraan dengan PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra) melalui program… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis, 19 Desember 2024, kembali… Read More
Jakarta - Per 1 Januari 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan seluruh perusahaan asuransi dan… Read More
Jakarta – Meski dikabarkan mengalami serangan ramsomware, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) memastikan saat ini data… Read More