Ekonomi dan Bisnis

Bank BTN Usulkan Insentif Pajak KIK-EBA Bagi Investor

Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) memberikan usulan bagi pemerintah untuk dapat memberikan insentif pajak bagi Kredit Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA) Perumahan atau Residential Mortgage-Backed Security (RMBS). Hal ini dinilai mampu mendorong investor agar lebih tertarik dalam melirik instrumen investasi satu ini

Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo menjelaskan, saat ini investor dikenakan dua pajak dalam satu transaksi. Pertama adalah pajak bagi investor yang sebesar 10% dan pajak KIK-EBA atau RMBS sebesar 25% atas interest rates yang diterima.

“Ini adalah double taxation. Dikurangi dulu entity EBA dan investor membayar 10% lagi. Hal ini barangkali bisa menjadi concern dan bisa menjadi tinjauan,” jelas Haru pada paparan virtualnya, Kamis, 07 Juli 2022.

Baca juga : Tampung Dana Repatriasi, BTN Siap Rilis Obligasi dan KIK

Dalam presentasinya, Haru menyarankan insentif pajak 0% bagi investor domestik dan asing untuk tiga hingga lima tahun pertama. Kemudian, angka pajak ini bisa naik sebesar 5% dan seterusnya.

BTN juga menyoroti isu likuiditas terkait dengan KIK-EBA. Saat ini, belum banyak secondary market untuk memperjualbelikan instrumen investasi satu ini. Akhirnya, investor menunggu hingga KIK-EBA nya jauh tempo. Haru mengusulkan agar secondary market ini bisa diperbanyak lagi.

Kemudian, Haru menyebut pentingnya kebijakan khusus terkait sekuritisasi untuk properti subsidi, seperti tiered interest mortgages. Dengan memberikan variasi tingkatan pada interest mortgage, hal ini dinilai bisa menambah jumlah market yang ada. (*)

Evan Yulian

Recent Posts

BI Waspadai Dampak Tarif AS, Fokus Jaga Stabilitas Rupiah

Jakarta - Bank Indonesia (BI) akan terus memonitor perkembangan pasar global dan domestik pasca Presiden… Read More

4 hours ago

Komisi XI Wanti-Wanti Pemerintah Tak Gegabah Tanggapi Tarif Dagang 32 Persen AS

Jakarta - Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menegaskan pemerintah harus berhati-hati dalam menyikapi… Read More

11 hours ago

DPR Desak Pemerintah Dorong Reformasi WTO usai Tarif AS Naik 32 Persen

Jakarta - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah untuk mendorong Organisasi… Read More

11 hours ago

DPR: Indonesia Jangan Jadi Sasaran Barang Buangan Akibat Kebijakan Trump

Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengumumkan daftar tarif dasar dan bea… Read More

23 hours ago

Ekspor Terancam, Pemerintah Susun Langkah Hadapi Tarif AS

Jakarta - Pemerintah Indonesia segera menyiapkan langkah strategis untuk merespons kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan… Read More

1 day ago

Kadin Dorong Presiden Prabowo Negosiasi Tarif Impor AS dengan Trump

Jakarta – Kadin Indonesia meminta pemerintah untuk melakukan negosiasi dengan Amerika Serikat (AS), usai Donald Trump… Read More

1 day ago