Jakarta – Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI (BBRI) masuk ke dalam Indeks IDX ESG (Environmental, Social, Governance) Leaders pada periode perdagangan 17 Maret 2021 sampai dengan 14 September 2021. BBRI tercatat menjadi emiten perbankan dengan nilai ESG Risk Rating terbaik diantara emiten perbankan lainnya.
Hal tersebut dipublikasikan pada pengumuman Evaluasi Mayor Indeks IDX ESG Leaders pada tanggal 9 Maret 2021 oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). IDX ESG Leaders yang diluncurkan BEI pada 14 Desember 2020 lalu dibentuk berdasarkan penilaian risiko ESG yang mengukur sejauh mana penerapan ESG dilakukan oleh Perusahaan Tercatat berdasarkan eksposur risiko di masing-masing bidang usaha.
Dalam penyusunan indeks baru ini, BEI bekerjasama dengan Sustainalytics, lembaga independen terkemuka yang bergerak dalam bidang penelitian ESG dan tata kelola perusahaan, dalam penyediaan data ESG.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa masuknya BBRI dalam index IDX ESG Leaders menegaskan komitmen perusahaan dalam menerapkan prinsip-prinsip keuangan yang berkelanjutan atau ESG.
“BRI terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip keuangan yang berkelanjutan dalam seluruh aktivitas bisnis untuk men-deliver sustainable value kepada seluruh stakeholders,” kata Sunarso melalui keterangan resminya di Jakarta, Minggu 14 Maret 2021.
BRI kian mengukuhkan komitmennya untuk menerapkan ESG dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Untuk aktivitas pendanaan bank, BRI telah menerbitkan Sustainability Bond di tahun 2019 dan menggunakan seluruh dana perolehan bond tersebut untuk mendukung aktivitas bisnis yang berwawasan sosial dan lingkungan.
Di sisi asset, Perseroan mencatat hingga akhir tahun 2020 sebesar 63,9 persen dari total portofolio kredit BRI atau setara dengan Rp562 Triliun tergolong pembiayaan kepada aktivitas bisnis berkelanjutan sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan melalui POJK No 51 /POJK.03/2017.
Penyaluran kredit kepada aktivitas bisnis berkelanjutan di BRI tersebut terdiri dari dua pilar utama, yakni social financing dan green financing. Social financing di BRI diwujudkan dalam penyaluran kredit UMKM, khususnya mikro dan ultra mikro senilai Rp488,6 Triliun. Sementara itu komitmen penerapan praktik green financing di BRI tercermin dari penyaluran kredit kepada sektor energi terbarukan, kredit untuk pencegahan polusi, kredit untuk transportasi ramah lingkungan dan kredit untuk green building. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Pemerintah menetapkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun untuk 2025. Hal ini ditetapkan dengan… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Komisaris PT PLN (Persero), Aminuddin… Read More
Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Perseroda) Tbk atau Bank Banten optimistis menutup 2024… Read More
Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengangkat Yon Arsal sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua… Read More
Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA)… Read More
Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan dua nama baru sebagai tersangka dalam pengembangan… Read More