Yogyakarta – Bank BPD Bali berhasil meraih penghargaan bergengsi Top BUMD 2023 dari Majalah Infobank. Penghargaan ini diberikan berkat prestasi yang sangat baik dari kinerja keuangan bank yang dipimpin oleh I Nyoman Sudharma selaku direktur utama ini selama tahun 2021 dan 2022 (per September).
Penyerahan penghargaan di ajang Infobank Top BUMD Award 2023 ini juga disaksikan oleh sejumlah kepala daerah dan pejabat penting lainnya, seperti Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gubernur DI Yogyakarta, H. Sutarmidji, Gubernur Kalimantan Barat, Ivan Yustiavandana, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Dian Ediana Rae, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Supriyatno, Ketua Umum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda).
Penghargaan Top BUMD 2023 versi Infobank sendiri diberikan berdasarkan rating BUMD keuangan 2023 yang sebelumnya telah dilakukan oleh Biro Riset Infobank (birI), yang berbasiskan kinerja keuangan tahun 2021-2022 per September. Beberapa kriteria penilaian yang digunakan Biro Riset Infobank antara lain aspek efisiensi dan pertumbuhan, selain penilaian pada aspek profil risiko, good corporate governance (GCG), rentabilitas, dan permodalan.
Penghargaan Top BUMD 2023 dari Infobank ini menjadi bukti nyata bahwa Bank BPD Bali telah berhasil dalam menjalankan misi dan visinya sebagai bank milik daerah yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan inklusi keuangan. Selain itu, penghargaan ini juga memberikan motivasi dan semangat bagi Bank BPD Bali untuk terus meningkatkan kinerjanya dan memberikan layanan terbaik kepada nasabah dan masyarakat Bali secara umum.
Bank BPD Bali terus melanjutkan kinerja positif di 2023. Per kuartal 1 2023, total asetnya mencapai Rp31,31 triliun, meningkat 8,34% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari sisi kredit yang disalurkan, bank ini tumbuh 1,83% menjadi Rp 20,16 triliun. Tingkat NPL (non-performing loan) yang merupakan indikator kualitas kredit, juga berhasil dikelola dengan baik dan turun menjadi 2,32%. Di satu sisi, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) juga terus meningkat, mencapai Rp26,32 triliun atau naik 10,73% secara tahunan.
Laba bersih Bank BPD Bali pada triwulan 1 2023 mencapai Rp521,06 miliar, naik sebesar 24,09%. Pertumbuhan laba ditopang oleh pendapatan bunga yang juga meningkat sebesar 13,33% menjadi Rp702,65 miliar. Selain itu, dalam mengelola biaya operasional, Bank BPD Bali berhasil mempertahankan tingkat BOPO (biaya operasional terhadap pendapatan operasional) pada level yang baik, yaitu 65,03%. (*) Dicky F.
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa, pasar saham Indonesia atau Indeks Harga Saham… Read More
Jakarta - Kaum muda, terutama milenial dan generasi Z (gen Z), menghadapi berbagai tantangan keuangan,… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pada Agustus 2024 kredit perbankan tumbuh sebesar 11,40 persen yoy atau menjadi… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut industri perasuransian dan dana pensiun menunjukkan kinerja positif… Read More
Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat per 27 September 2024, terdapat 32 perusahaan… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai stabilitas sektor jasa keuangan terjaga stabil dan pasar keuangan menguat… Read More