Perbankan

Bank BJB Raih Penghargaan Top 100 Most Valuable Brands

Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) meraih penghargaan Top 100 Most Valuable Brands dari Brand Finance Indonesia dan Majalah Investor.

Penghargaan tersebut sebagai bukti komitmen bank dengan kode saham BJBR untuk terus mengukir prestasi serta tumbuh dan berkembang. bank bjb meraih penghargaan karena berhasil mengelola brand sehingga berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

Penghargaan diterima Deputy Corporate Secretary bank bjb Devi Fajar Nugraha dalam acara The 9th Brand Finance Indonesia Top 100 Most Valuable Brands yang diselenggarakan secara virtual, pada Selasa 8 Februari 2022.

Pada kesempatan terpisah Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas penghargaan Top 100 Most Valuable Brands.

“Prestasi yang diraih akan membuat bank bjb semakin bersemangat untuk terus mendorong kinerja menjadi semakin lebih baik,” ujar Yuddy Renaldi, Selasa, 15 Febuari 2022.

Dia menjelaskan bank bjb terus berkomitmen dan konsisten dalam memberikan penyalanan terbaik bernilai tambah dalam mengelola dan menjaga brand demi menjaga kepercayaan para nasabah serta pemilik saham, sehingga bank bjb akan selalu menjadi pilihan utama.

Bank bjb juga menilai brand sebagai bagian yang sangat penting bagi perusahaan, bahkan mampu mempengaruhi kinerja keuangan. “Penghargaan ini menunjukan bahwa bank bjb adalah brand yang sukses dikenal, dipercaya, dan dicintai, hal ini sangat bernilai bagi perusahaan,” katanya.

Menurut Yuddy, brand bank bjb semakin cemerlang juga merupakan dampak pencapaian kinerja perseroan yang terus tumbuh berkelanjutan melalui berbagai inovasi dan pengembangan digitalisasi. Sepanjang tahun 2021, ekosistem digital bank bjb terus tumbuh dan semakin luas sehingga berdampak pada pendapatan fee based income yang naik signifikan.

Sedangkan pada tahun 2022, bank bjb siap melakukan aksi korporasi di kuartal pertama melalui skema Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue. Rencananya, saham baru yang akan dilepas dalam rights issue bank bjb adalah sebanyak 925 juta lembar saham seri B dengan nilai nominal Rp250 per saham demi memperkuat ketahanan perusahaan.

Seluruh dana rights issue setelah dikurangi dengan biaya emisi akan digunakan seluruhnya untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka ekspansi kredit perseroan. “Rights issue merupakan langkah tepat untuk diambil guna memperkuat ketahanan bisnis dan brand,” katanya.

Selain itu, dalam waktu dekat bank bjb juga akan melakukan kerja sama dengan Perusahaan IT berskala internasional demi memperkuat pondasi digital. bank bjb akan membangun ekosistem digital yang lebih massif terus melakukan kolaborasi dan inovasi digital agar memberikan keamanan dan kemudahan bagi nasabah dalam bertransaksi melalui bank bjb untuk memenuhi berbagai kebutuhan digital banking. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

Fintech Lending Dinilai Mampu Atasi Gap Pembiayaan UMKM

Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More

3 hours ago

Dukung Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri Sinergi dengan Pengembang

Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More

3 hours ago

BEI Optimistis Pasar Modal RI Tetap Tumbuh Positif di 2025

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More

4 hours ago

Jadwal Operasional BCA Selama Libur Nataru, Cek di Sini!

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More

5 hours ago

IHSG Tinggalkan Level 7.000, BEI Beberkan Biang Keroknya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More

5 hours ago

Ekonomi AS dan China Turun, Indonesia Kena Imbasnya?

Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More

6 hours ago