Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) mengaku tengah mematangkan rencana penerbitan obligasi senilai Rp2 triliun. Rencananya, penerbitan surat utang tersebut menjadi bagian dari Penerbitan Umum Berkelanjutan (PUB) tahun 2017 yang sebesar Rp4,5 triliun.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan, di Jakarta, Rabu, 1 Agustus 2018. Menurutnya, penerbitan obligasi senilai Rp2 triliun tersebut akan dilakukan di September 2018. Dengan hasil penerbitan surat utang itu, akan memperkuat rencana ekspansi kredit.
“Misalnya saja untuk penyaluran kredit infrastruktur. Kita ketahui, Bank Jabar ikut sindikasi pembiayaan tol Cikampek II,” ujar Irfan.
Baca juga: BJB Syariah Dikucuri Tambahan Modal Rp251,89 Miliar
Sedangkan terkait dengan kondisi pasar obligasi yang tengah melesu akibat kenaikan BI 7 Day Reverse Repo Rate di level 5,25 persen, perseroan tetap akan menjalankan rencana penerbitan obligasi dengan menyesuaikan tingkat kupon yang akan ditawarkan. “Tentunya kuponnya akan kami kaji sesuaikan dengan kondisi pasar,” ucap dia.
Hingga Semester I 2018, laba bersih BJB tercatat Rp903 miliar atau tumbuh sebesar 9,2 persen (yoy) yang ditopang dari Net Interest Income yang berhasil tumbuh sebesar 3,7 persen (yoy) dan Fee Based Income tumbuh secara signifikan sebesar 20,3 persen (yoy). Sementara Bbaya CKPN juga berhasil diturunkan sebesar 48,9 persen.
Jika dilihat dari sisi aset, tercatat sebesar Rp113,4 triliun hingga akhir Juni 2018 atau tumbuh sebesar 4,5 persen (yoy). Peningkatan aset Bank BJB ini ditopang oleh penyalurkan kredit yang sebesar Rp72,3 triliun dan berhasil menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan total sebesar Rp88,8 triliun di Semester I 2018. (*)
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang… Read More
Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More
Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More
Jakarta - Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) terus berkomitmen mendukung pengembangan Energi Baru… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More