News Update

Bank Belum Siap Terapkan Arahan RI1 Soal Penangguhan Kredit

Jakarta – Untuk mengantisipasi adanya pelemahan ekonomi akibat pandemi virus corona atau COVID-19, berbagai stimulus telah disiapkan Pemerintah salahsatunya dengan pemberian relaksasi kredit perbankan untuk pelaku usaha mikro dan kecil atau UMKM.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan telah mengaskan adanya pemberian relaksasi kepada pelaku usaha mikro dan kecil berupa penundaan pembayaran cicilan selama satu tahun ke depan guna mengantisipasi pelemahan ekonomi akibat pandemi virus corona atau COVID-19.

“Saya sudah bicarakan dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) akan beri relaksasi kredit di bawah Rp10 miliar, diberikan penundaan cicilan sampai satu tahun dan penurunan bunga,” kata Jokowi kepada media Selasa 24 Maret 2020.

Namun menurut pantauan infobanknews, beberapa perbankan terlihat belum menjalankan imbauan tersebut secara menyeluruh. Berdasarkan surat pernyataan yang diterima oleh berbagai nasabah, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menyatakan bahwa pihaknya belum menerima informasi terkait arahan Presiden tersebut.

“Bank BTN untuk saat ini belum ada informasi terkait penangguhan angsuran, jadi dihimbau bagi nasabah yang memiliki kewajiban pembayaran angsuran di Bank BTN, dibayar tetap seperti biasanya,” tulis surat pernyataan BTN yang beredar di nasabah dan diterima oleh infobanknews di Jakarta, Kamis 26 Maret 2020.

Bahkan sumber Infobank, sebut saja Putra, yang adalah seorang petugas lapangan bank ini menerangkan bahwa kebijakan tersebut yang dimaksut tidak memasukan kredit KPR. dan pelaksanaanya dikembalikan lagi kepada kebijakan banknya masing-masing.

Namun ketika dihubungi lebih lanjut, Sekretaris Perusahaan BTN Ari Kurniawan menyebutkan bahwa produk surat pernyataan tersebut bukan berasal dari kantor pusat.

Tak hanya itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) juga terlihat belum menjalankan imbauan tersebut secara luas
dengan beredarnya surat pernyataan kepada nasabah bahwa BRI belum menerima informasi khusus mengenai penanggugan kredit tersebut. Meskipun begitu, sebelumnya kantor pusat telah menyiapkan skema dalam relaksasi kredit UMKM.

“BRI menyambut baik kebijakan relaksasi stimulus perekonomian yang di keluarkan oleh OJK pada hari Kamis (19/03). Sebagai tindak lanjut, BRI sudah menyiapkan beberapa mekanisme khusus, seperti relaksasi restrukturisasi dan relaksasi kebijakan kredit terdampak wabah covid-19,” tulis keterangan resmi BRI (24/3).

Ditengah wabah virus corona, masyarakat kini berkegiatan di dalam rumah sehingga membuat daya beli menurun. Oleh karena itu skema relaksasi kredit disaat kondisi saat ini tentu dibutuhkan masyarakat yang berpenghasilan harian seperti pelaku UMKM, pengemudi ojek online ataupun lainnya.

Ekonom dan juga Bankir Senior Sigit Pramono juga menilai, kebijakan penghapusan dan atau keringanan pajak, restrukturisasi kredit secara masif sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan sektor riil. Presiden, Menkeu, Ketua OJK sudah pernah menyampaikan kebijakan-kebijakan tersebut, tetapi menurut Sigit juklak dan juknis belum ada.

“Bank-bank juga belum siap menerapkan. Padahal jika sektor riil diibaratkan orang yang sedang tenggelam, air sudah setinggi dagu,” tukas Sigit.

Oleh karena itu kepedulian semua pihak untuk bergandeng tangan menanggulangi dampak dari penyebaran virus corona sangat diperlukan untuk memitigasi pelemahan ekonomi yang mungkin saja dapat terjadi. (*)

Suheriadi

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

2 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

3 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

5 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

6 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

6 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

9 hours ago