Nasabah kini kembali bisa mengakses mobile banking BCA/istimewa
Jakarta – PT Bank Central Asia, Tbk (BCA) berencana untuk mengganti aplikasi mobile bankingnya (BCA Mobile) dengan aplikasi terbarunya, MyBCA. Aplikasi ini dirancang dengan fitur dan teknologi yang lebih memadai untuk jumlah nasabah dan transaksi Bank BCA yang besar.
I Ketut Alam Wangsawijaya, selaku EVP Transaction Banking Business Development BCA memastikan perseroan tidak akan menutup BCA Mobile secara tiba-tiba. Sebaliknya, BCA akan menunggu nasabah untuk berpindah dengan sendirinya ke MyBCA sebelum sepenuhnya menutup aplikasi lamanya.
“Saat ini, mungkin customer punya dua aplikasi, tetapi mungkin tidak lama lagi akan menjadi satu aplikasi .Pindahnya akan menunggu beberapa customer ke aplikasi baru lalu kemudian kita akan tutup yang lama. Kalau pertanyaannya kapan? Itu akan tergantung dari seberapa banyak nasabah yang sudah pindah ke aplikasi baru,” jelas Ketut, Jumat, 11 Maret 2022.
Bank BCA sendiri memandang pertumbuhan kanal digitalnya masih eksponensial dalam beberapa tahun terakhir. Ketut mencatat transaksi lewat M-Banking di sepanjang 2021 masih tumbuh 50% dari sisi jumlah transaksi dan pengguna. Untuk itu, perseroan merasa perlu untuk memperbaharui aplikasinya.
Ketut juga mengungkapkan, Bank BCA juga sudah pernah melakukan proses migrasi serupa. Sebelumnya, m-banking di BCA dilakukan melalui SMS. Setelah berpindah ke kanal digital, layanan SMS ditutup oleh perseroan. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More
Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More
Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More
Poin Penting Pemerintah menyalurkan Rp268 miliar ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk 3 provinsi dan… Read More