News Update

Bank Banten Gencarkan Penyaluran Kredit Usaha Bagi Pemberdayaan Perempuan

Serang – PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (Bank Banten) bersinergi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Pemerintah Provinsi Banten melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Pembinaan dan Pengembangan Produk Industri Rumahan yang Dikelola Perempuan, di KP3B, Serang (16/10).

Nota kesepahaman dengan DP3AKKB Banten ditandatangani oleh Direktur Bank Banten Jaja Jarkasihdan Kepala Dinas DP3AKKB Sitti Ma’ani Nina. Pada acara bertajuk “Gelar Hasil Industri Rumahan Perempuan Banten” ini, turut hadir Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy.

Peran Bank Banten dalam program ini adalah melakukan pembinaan kepada perempuan pelaku industri rumahan dalam aspek keuangan dan aspek permodalan, serta memberikan dukungan permodalan kepada home industry yang dikelola perempuan.

Bank Banten berharap dengan ditandatanganinya nota kesepahaman ini, akan memperbesar porsi penyaluran Kredit Usaha Bangun Banten di wilayah Banten.

“Kredit Usaha Bangun Banten diluncurkan sebagai komitmen kami untuk mendukung program Pemerintah Provinsi Banten terhadap industri UMKM di wilayah Banten, sehingga misi Bank Banten yaitu mendukung program pembangunan untuk pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran masyarakat Banten dapat terwujud” ungkap Direktur Bank Banten Jaja Jarkasih melalui keterangan resminya, Rabu 17 Oktober 2018.

Baca juga: Gelar RUPSLB, Bank Banten Hapus Jabatan Wakil Direktur Utama

Kerjasama ini juga dalam rangka membantu perempuan yang mempunyai usaha guna menopang ekonomi keluarga untuk meningkatkan pendapatan keluarga melalui kegiatan produksi yang dikerjakan di rumah. Oleh karena itu, perlu adanya pembinaan dan pengembangan industri rumahan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan keluarga.

“Pembinaan dan dukungan permodalan akan kami prioritaskan, karena untuk memajukan usaha, dibutuhkan hasil produk yang baik, sedangkan kualitas produk erat kaitannya dengan dukungan keahlian, modal, dan dukungan dari para pihak terkait,” tambah Jaja.

Pada kesempatan tersebut juga turut diluncurkan Aplikasi Sistem Informasi Jendela Informasi Wanita atau disebut Si Jelita, yang diinisiasi oleh DP3AKKB Banten. Si Jelita merupakan program berbasis teknologi informasi yang berfungsi untuk mendukung promosi dan pemasaran usaha kaum perempuan di Banten. Aplikasi ini menjadi penghubung antara pembeli, pelaku usaha, pemodal, dan pendukung lainnya.

“Aplikasi ini akan menjadi sarana bagi Bank Banten dalam menemukan inkubator bisnis dan memudahkan masyarakat untuk lebih produktif guna meningkatkan taraf perekonomian, kami coba jajaki kerja sama lebih lanjut dengan DP3AKKB Banten melalui Aplikasi Si Jelita,” tutup Jaja. (*)

Suheriadi

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

13 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

14 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

15 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

16 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

16 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

17 hours ago