Jakarta – Bank-bank yang tidak menyesuaikan diri dengan perubahan zaman akan ketinggalan dan harus mengeluarkan ongkos yang lebih mahal di kemudian hari. Masalahnya, para bankir kini harus memikirkan nasib jaringan kantor banknya yang sudah terlanjur banyak agar tidak “puso” di masa datang karena nasabah makin jarang mengunjungi kantor bank. Saat ini, jumlah kantor bank masih di atas 32.500 unit. Dengan rasio 0,02% dari jumlah penduduk berusia produktif yang mencapai 160 juta jiwa, jumlah jaringan kantor ini masih jauh jika dilihat dari rencana bisnis bank-bank lima tahun silam.
Beberapa bank pun mengurangi jaringan kantornya. Konsekuensinya memangkas jumlah pegawai. Biro Riset Infobank mencatat, kenaikan biaya tenaga kerja mengalami perlambatan tiga tahun terakhir seiring dengan pengurangan jumlah kantor yang dilakukan sejumlah bank dengan modal inti di atasRp5 triliun hingga Rp30 triliun. Tahun-tahun sebelumnya, kenaikan biaya tenaga tahunan mencapai 11%-13%. Tapi per Juni 2017, kenaikan biaya tenaga kerja hanya 4,26%, dimana ada 30 bank yang biaya tenaga kerjanya menurun. Sedangkan dari total biaya operasional, kenaikannya hanya 0,54%, dimana ada 49% berhasil mencetak penurunan biaya.
Artinya, bank-bank yang terus memperbaiki kualitas asetnya juga sedang berlomba mengejar efisiensi, dengan mengalihkan saluran distribusi berbiaya murah yaitu berbasis elektronik atau digital. Tapi, transformasi untuk menyesuaikan perkembangan teknologi tentu harus dilakukan secara strategis oleh bank-bank. Masalanya bukan sekedar bagaimana harus menggelontorkan belanja modal (capital expenditure) yang memadai untuk memperkuat infrastruktur berbasis teknologi dan digital, tapi bagaimana merubah pola kerja dari sistem branch banking ke sistem perbankan digital. Beberapa bank yang sedang melakukan pemangkasan jumlah pegawainya, direksinya harus menangani pekerjaan tambahan karena ada ketidakpuasan pegawai yang ditunjukkan dengan aksi demontrasi oleh serikat pekerjanya. Bagaimana nasib karyawan bank ketika bank-bank harus mengurangi jaringan kantornya? Seperti apa peringkat biaya tenaga kerja di bank-bank 2017? Baca selengkapnya di Majalah Infobank Edisi Oktober 2018 dalam versi cetak atau e-magazine!(*)
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang… Read More
Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More
Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More
Jakarta - Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) terus berkomitmen mendukung pengembangan Energi Baru… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More