Poin Penting
Jakarta – PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) melaporkan kinerja keuangan untuk kuartal III 2025 dengan mencatatkan laba periode berjalan sebesar Rp128,15 miliar. Pencapaian ini berbalik arah dari rugi Rp79,00 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), disebutkan bahwa perbaikan kinerja tersebut ditopang oleh pertumbuhan total pendapatan pengelolaan dana oleh perseroan sebagai mudharib, yang meningkat 39,15 persen menjadi Rp595,57 miliar dari sebelumnya Rp428,01 miliar.
Pendapatan pengelolaan dana itu terdiri atas pendapatan dari jual beli, bagi hasil, dan ujrah sebesar Rp436,51 miliar, serta pendapatan usaha utama lainnya senilai Rp159,06 miliar.
Baca juga: Perluas Akses Pendidikan, Bank Aladin Syariah Gandeng Muhammadiyah Scholarship Agency
Tidak hanya itu, total pendapatan usaha lainnya juga meningkat dari Rp99,82 miliar pada kuartal III 2024 menjadi Rp368,96 miliar. Secara rinci, pendapatan usaha lainnya tersebut berasal dari pendapatan imbalan jasa perbankan Rp328,10 miliar dan keuntungan atas penjualan surat berharga Rp40,80 miliar.
Meski demikian, total beban operasional BANK turut mengalami kenaikan 17,18 persen pada kuartal III 2025 menjadi Rp452,09 miliar dari Rp385,82 miliar.
Beban operasional tertinggi berasal dari pos umum dan administrasi senilai Rp231,37 miliar, diikuti oleh pos gaji dan kesejahteraan karyawan Rp111,70 miliar, lalu promosi Rp63,91 miliar, penyusutan dan amortisasi Rp33,05 miliar, serta lain-lain Rp12,03 miliar.
Baca juga: Bank Aladin Syariah Lakukan Akad Pembiayaan Korporasi
Kemudian, untuk total dana syirkah temporer atau dana yang diterima sebagai investasi dengan jangka waktu tertentu mencapai Rp8,75 triliun melonjak 61,88 persen dari Rp5,41 triliun.
Dana syirkah temporer itu didominasi oleh deposito mudharabah senilai Rp7,76 triliun, diikuti oleh tabungan mudharabah sebanyak Rp987,88 miliar, dan giro mudharabah Rp2,78 miliar.
Sementara itu, BANK juga berhasil menyalurkan pembiayaan musyarakah sebesar Rp4,60 triliun dan pinjaman qardh Rp582,77 miliar, dengan tingkat non-performing financing (NPF) gross 0,04 persen year to date (ytd) dan NPF net 0,03 persen ytd. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More
Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More