Jakarta – PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) membidik pertumbuhan agresif hingga akhir 2025 dengan target ambisius, laba bersih tiga digit.
Setelah mencetak lonjakan kinerja pada semester I 2025 dengan laba bersih Rp83,1 miliar, Presiden Direktur Bank Aladin, Koko Tjatur Rachmadi, optimistis tren positif ini bisa terus berlanjut.
“Tentunya sampai akhir tahun kita pengennya tiga digit ya. Bisa pecah di angka 100, cuma kita masih berusaha maksimal dan minta doa dari teman-teman semua supaya akhir tahun ini bisa kita tutup dengan baik,” ujar Koko saat ditemui di acara puncak milad ke-50 MUI di Jakarta, Sabtu (26/7).
Baca juga: Bank Aladin Berbalik Untung Rp83,1 Miliar di Semester I 2025, Ini Strateginya
Langkah strategis terus ditempuh Bank Aladin untuk merealisasikan target tersebut. Koko menjelaskan bahwa pihaknya tetap optimistis meski kondisi pasar global masih diliputi ketidakpastian. Di saat ekonomi domestik masih stabil, manajemen melihat peluang untuk tumbuh secara sehat.
“Saat kondisi ekonomi seperti ini di Indonesia baik-baik saja, kita harus tetap optimis. Tetapi kalau melihat pasar global, tentunya kita harus waspada,” tegasnya.
Salah satu strategi utama yang diandalkan adalah memperkuat kolaborasi dengan mitra strategis. Dalam hal ini, Bank Aladin aktif melakukan sinergi untuk memperluas layanan dan memperdalam penetrasi pasar.
“Strategi ketiga yang kita lakukan adalah bermuamalah, sinergi dan kolaborasi dengan beberapa partner, salah satunya dengan MUI,” ungkap Koko.
Baca juga: BNI Cetak Laba Bersih Rp10,1 Triliun di Semester I 2025
Dari sisi digitalisasi, Bank Aladin juga mencatat pertumbuhan positif jumlah pengguna aplikasi. Saat ini, sekitar 3,5 juta pengguna telah mengunduh aplikasi Aladin, dengan sekitar 2 juta pengguna aktif yang telah terverifikasi sistem.
“Kita masih berusaha terus untuk meningkatkan, terutama dari sisi kualitas,” imbuhnya. (*) Alfi Salima Puteri
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More