Dia mengungkapkan, semakin banyaknya perusahaan penjaminan syariah di Indonesia ini, maka diharapkan akan meningkatkan pangsa pasar (market share) industri keuangan syariah. Sehingga, hal ini nantinya juga akan meningkatkan aktivitas ekonomi, terutama sektor UMKM yang pada gilirannya memperkuat ekonomi nasional.
“Ini akan tingkatkan peran penjaminan syariah untuk tingkatkan market share keuangan syariah dan keuangan syariah dapat dikembangkan. Sekaligus informasi perbankan syariah dan harapan masing-masing sehingga ini menjadi sinergi bisnis antar keuangan syariah,” paparnya.
Mengingat potensi tersebut, maka dari sisi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) juga perlu ditingkatkan. Dia menilai, untuk mengembangkan bisnis penjaminan syariah, maka diperlukan SDM-SDM yang berkualitas. Bahkan jika diperlukan wajib memiliki sertifikasi agar dapat mendorong perkembangan industri penjaminan syariah ini.
“Ini menjadi penting dan dirasa perlu untuk kembangkan SDM di industri penjaminan syariah yang bersertifikasi. Kondisi ini tidak mudah, tapi harus dilakukan sejak sekarang. Jamkrindo sendiri mendukung penuh, baik finansial maupun support teknologi dan juga kantor layanan yang potensial,” tutup Nanang. (*) (Baca juga : Tingkatkan Layanan, BSM Gandeng Bank Aceh Syariah)
Page: 1 2
Jakarta - Hijra Bank bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sepakat untuk menyalurkan skema pembiayaan syariah… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia menurun tipis. Pada akhir September 2024 cadangan… Read More
Jakarta – Perumahan Mulia Gading Kencana (MGK) Serang yang dikembangkan PT Infiniti Triniti Jaya atau… Read More
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara terkait penurunan deflasi lima bulan beruntun… Read More
Jakarta - Bank of America menyatakan bahwa masalah teknis yang membuat banyak konsumennya kesulitan mengakses… Read More
Oleh Babay Parid Wazdi, Dirut Bank SUMUT dan Pemerhati UMKM DI ZAMAN sekarang ini, banyak… Read More