News Update

Bank Aceh Gandeng MI Gelar Pelatihan Petugas Funding

Jakarta– Muamalat Institute (MI) bekerja sama dengan Bank Aceh mendukung peran ekonomi syariah melalui peningkatan kompetensi petugas funding di seluruh cabang Bank Aceh melalui Pelatihan Strategi Pemasaran Funding yang bertempat di Hotel Tiara Meulaboh Senin-Rabu (15-17 Febuari 2021).

Program ini dibuka langsung oleh Direktur Bisnis Bank Aceh Syariah Bob Rinaldi dimana disela pembukaan program ini beliau menyatakan, funding atau produk dana adalah bisnis inti dari perbankan, maka dari itu pertumbuhan produk dana adalah sangat penting dalam mendukung pertumbuhan bank secara keseluruhan dan juga berdampak produk pembiayaan sehingga fungsi bank sebagai intermediary.

“Tentu saja melalui produk dana yang murah agar produk pembiayaan dapat lebih kompetitif dan terjangkau oleh nasabah. Maka kerja sama antara Bank Aceh dan Muamalat Institute dapat terus berjalan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia,” kata Bob melalui keterangan resminya di Jakarta, Kamis 18 Febuari 2021.

Bob juga menyatakan bahwa kolaborasi antar semua sektor adalah salah satu kunci utama dalam peningkatan ekonomi syariah di Indonesia.

Pada kesempatan yg lain Executive Director MI yang juga sebagai Subject Matter Expert (SME) Anton Hendrianto, pada pelatihan ini menyatakan, komitmen yang luar biasa dari manajemen Bank Aceh dalam upaya meningkatkan kompetensi karyawan dalam rangka meningkatkan kinerja  perusahaan dalam masa yang sangat menantang.

“Saya yakin upaya ini akan menghasilkan dampak yg  positif dalam mendukung pertumbuhan bisnis yg sehat di Bank Aceh dan ekonomi syariah secara umum, sepatutnya komitmen seperti ini dapat dicontoh oleh pelaku ekonomi syariah yg lain”, ujarnya.

Direktur Bisnis Bank Aceh dan Executive Director Muamalat Institute memiliki cita-cita yang sama dan luhur dalam membangun pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkesinambungan melalui peningkatan kualitas SDM untuk ekonomi syariah yang lebih baik di Indonesia.

“Insaa Allah kami terus dapat membantu Bank Aceh dalam tiga hal, yakni Managing Business, Managing Risk dan Managing People di Bank Aceh, ” pungkas Anton yang juga selaku pejabat senior di Bank Muamalat Indonesia pada penutupan acara program pelatihan.

Sementara itu, Yuli Apriani selaku salah satu peserta yang juga bertugas di Bank Aceh cabang Medan merasa lebih bersemangat dalam memprospek dan memelihara nasabah setelah mengikuti pelatihan ini. “Saya dan teman-teman peserta pelatihan menjadi termotivasi dan terbarukan pengetahuan dan kemampuan untuk terus menjadi yang lebih baik demi Bank Aceh yang lebih baik, ” ujarnya.

Suheriadi

Recent Posts

Tingkatkan Standar Privasi Tertinggi, Allianz Life Indonesia Raih ISO 27701

Jakarta - Allianz Life Indonesia dan Allianz Utama Indonesia meraih sertifikasi terkait keamanan data pribadi,… Read More

5 hours ago

Bank Indonesia Pastikan Libur Operasional di Hari Pilkada 27 November 2024

Jakarta – Kegiatan operasional Bank Indonesia ditiadakan pada hari Pemungutan Suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Rabu, 27… Read More

6 hours ago

KPEI Catat Transaksi CCP PUVA Capai USD168 Juta per Akhir Oktober 2024

Jakarta - PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sebagai Central Counterparty Pasar Uang dan Valuta… Read More

11 hours ago

Analis Rekomendasikan Buy Saham BBNI, Ini Alasannya!

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melalui aplikasi wondr by BNI… Read More

12 hours ago

OJK: Peringkat Corporate Governance RI Masih di Bawah Vietnam

Jakarta - Meski masuk jajaran negara G-20 atau negara dengan ekonomi terbesar, Indonesia rupanya masih… Read More

12 hours ago

Gapensi Tolak Keras PPN 12 Persen: Bisa Perlambat Proyek Pemerintah

Jakarta – Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) menolak rencana pemerintah menaikkan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) menjadi… Read More

12 hours ago