Jakarta – PT Lintas Marga Sedaya (LMS), menerima pembiayaan sindikasi sejumlah Rp8,889 triliun dari enam bank dan dua lembaga keuangan non bank. Pembiayaan ini akan digunakan untuk refinancing dan membiayai pembangunan Airport Link Tol BIJB Kertajati dari Jalan Tol Ruas Cikopo – Palimanan.
Adapun ke enam bank tersebut adalah Bank BCA selaku Mandated Lead Arranger and Bookrunners (MLAB), Agen Fasilitas, Agen Jaminan dan Agen Penampungan. Lalu Bank Mandiri sebagai lead arranger, Bank Panin sebagai arranger, dan Bank BJB, Bank DKI, Bank ICBC Indonesia sebagai partisipan. Sedangkan, dua lembaga keuangan non bank lainnya yakni PT SMI dan Indonesia Infastructure Finance.
Pembiayaan sindikasi yang berjangka waktu 15 tahun ini ditandai dengan penandatanganan yang dilakukan oleh masing-masing perwakilan baik dari PT LMS maupun ke delapan lembaga keuangan yang memberikan pembiayaan tersebut yang juga dihadiri oleh perwakilan pemegang saham yakni UEM Group Berhad, ASTRA Infra dan segenap kreditur yang terlibat.
Presiden Direktur PT Lintas Marga Sedaya, Datuk Ir. Mohd Zulastri Mohd Amin mengatakan, dengan adanya program pendanaan ini akan memberikan flesibilitas kepada PT LMS selaku operator Jalan Tol Cipali dalam meningkatkan pelayanannya, dan juga agar selalu menjadi yang terbaik serta dapat memberikan nilai tambah kepada stakeholder terkait.
“Selain itu, adanya proyek pembangunan Airport Link menuju BIJB Kertajati dari Jalan Tol Ruas Cikopo – Palimanan diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat akses. Dengan demikian dapat meningkatkan jumlah penumpang serta perekonomian di sekitarnya,” ujar Datuk dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa, 18 September 2018.
Di tempat yang sama, Executive Vice President Corporate Finance BCA, Susiana Santoso menambahkan, bahwa perbankan nasional seperti salah satunya Bank BCA selalu mendukung dan turut serta dalam pembangunan infrastruktur nasional seperti perluasan ruas tol yang tersambung langsung dengan Bandara Internasional Kertajati ini.
“Bandara Kertajati di Majalengka yang baru diresmikan berdekatan dengan kawasan ekonomi terpadu, Karawang, Bekasi dan Purwakarta, serta ditunjang dengan infrastruktur transportasi lain. Oleh karena itu, perbankan nasional khususnya BCA merasa perlu untuk turut serta,” ucapnya.
Dirinya mengungkapkan, melalui pembiayaan yang dilakukan oleh delapan lembaga keuangan ini, BCA sebagai MLAB dan segenap kreditur lainnya berharap dapat memberikan multiplier effect secara langsung kepada masyarakat, sekaligus turut memberikan dampak yang signifikan dalam pembangunan infrastruktur yang digagas oleh pemerintah. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More