Ekonomi dan Bisnis

Bangun Ekosistem Perdagangan Baru, MES Dorong RI Jadi Pemain Ekonomi Halal Dunia

Jakarta – Ekonomi syariah di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar bahkan dapat menjadi salah satu pondasi ekonomi Tanah air. Namun demikian, Indonesia masih menjadi negara konsumtif untuk produk-produk halal dari negara lain.

Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir mengatakan MES terus berupaya mendorong ekonomi syariah dapat bangkit, sehingga Indonesia tidak hanya menjadi market, tapi juga menjadi produsen produk halal bahkan pusat ekonomi halal dunia. Salah satunya adalah membangun ekosistem perdagangan dengan negara-negara yang punya potensi pasar yang besar seperti negara-negara timur tengah, Afrika hingga India dan China.

“Ekonomi Islam, ekonomi syariah harus kita bangun bersama-sama. Dan saya yakin saya percaya hubungan dagang ‘selatan-selatan’, Indonesia dengan India, Indonesia dengan Cina Indonesia dengan negara-negara Timur Tengah, Indonesia dengan Afrika. Ini adalah potensi kita bisa mendorong ekosistem dari ekonomi syariah dan industri halal yang kita bisa bangun bersama-sama dan Indonesia menjadi pemain bukan hanya penontonnya,” ungkap Erick dalam Silaturahim Kerja Nasional MES 2022, di Jakarta 8 Oktober 2022.

Melalui ekosistem perdagangan dengan negara-negara tersebut, Erick mengatakan Indonesia bisa mengurangi ketergantungan dengan negara-negara Eropa. Untuk mewujdkan hal tersebut, Erick menegaskan program-program MES untuk mendukung hal tersebut tidak boleh menjadi wacana tapi juga diimplementasikan oleh segenap pemangku kepentingan sehingga memperkuat pondasi ekonomi Islam.

MES terus mendorong kolaborasi di luar negeri untuk meningkatkan upaya ekspor halal, salah satunya dengan diaspora Indonesia. Oleh karena itu, perlu adanya upaya dan strategi yang tepat, serta pola kolaborasi yang baik agar potensi diaspora Indonesia di luar negeri dapat dimanfaatkan secara optimal.

“Kita harus bisa menjadi pemain utama mendorong Segala potensi yang Indonesia punya untuk menuju perdagangan baru, ‘Selatan-Selatan’, tidak lagi bergantung pada pasar Eropa,” ungkap Erick. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

BRI Blokir 3.003 Rekening yang Terindikasi Judi Online

Jakarta — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemerintah untuk memberantas aktivitas… Read More

11 mins ago

Rilis Laporan LPSI Triwulan II 2024, OJK Ingatkan 2 Risiko Ini ke Perbankan

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Laporan Surveillance Perbankan Indonesia (LSPI) triwulan II 2024… Read More

43 mins ago

Awal Pekan, Rupiah Perkuat Posisi di Rp15.870 per Dolar AS

Jakarta - Nilai tukar rupiah mencatatkan penguatan tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan… Read More

2 hours ago

IHSG Dibuka pada Zona Merah ke Level 7.151

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (18/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

2 hours ago

Harga Emas Antam Naik Rp8.000, Sekarang Segram Dibanderol Segini

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Senin, 18 November… Read More

3 hours ago

IHSG Berpotensi Melemah, Simak 4 Saham Rekomendasi Analis

Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More

3 hours ago