Moneter dan Fiskal

Banggar Sesalkan Kemenkominfo Turunkan Target PNBP 2017

Jakarta – Badan Anggaran (Banggar) DPR-RI menyesalkan penurunan target Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) yang diajukan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2017.

Sebagai informasi, sebelumnya Kemenkominfo mengajukan PNBP dalam RAPBN 2017 ditargetkan sebesar Rp15,73 triliun atau turun sekitar 6,4% dari PNBP di APBN Perubahan 2016. Namun dalam rapat Panja DPR-RI, Banggar meminta untuk menaikkan target PNBP Kemenkominfo di RAPBN 2017 menjadi Rp16,56 triliun atau selisih Rp829,8 miliar dari pengajuan sebelumnya.

Penyesalan tersebut seperti disampaikan oleh Anggota Banggar DPR-RI dari Fraksi PKS, Sukamta di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin, 5 September 2016. Dia menilai, ditengah tren digitalisasi yang terus berkembang, seharusnya bisa dimanfaatkan Kemenkominfo untuk menggenjot PNBP.

Menurutnya, saat ini tren komunikasi semakin besar, sehingga sangat memungkinkan omset perusahaan operator semakin besar. “Pemilik telepon seluler dan nomor Sim Card semakin banyak dan luar biasa. Tapi aneh kalau tahun depan Kemenkominfo malah menurunkan target PNBP-nya,” tegasnya.

Bahkan, kata dia, di tengah tren digital saat ini, ke depannya sektor telekomunikasi akan mengalahkan sektor-sektor lain, termasuk sektor pertambangan dalam hal PNBP-nya. Namun demikian, Kemenkominfo justru pesimis dengan menurunkan PNBP nya di RAPBN 2017. Padahal, jelas dia, tidak ada sesuatu yang menjadi penghambat.

“Tapi kalau malah diturunkan ada apa ini? Makanya, saya harap BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) perlu melakukan audit lalu lintas komunikasi kita. Bagaimana selama ini negara mengontrolnya? Saya berharap ada audit,” ucapnya.

Lebih lanjut dia menyarankan, agar ke depannya ada semacam alat ukur terkait lalu lintas telekomunikasi nasional. Sehingga, lalu lintas telekomunikasi nasional bisa terpantau dan dapat secara otomatis mengukur seberapa banyak lalu lintas telekomunikasi nasional.

“Sehingga dapat terpantau dengan jelas traffic-nya. Sehingga PNBP-nya pun bisa otomatis naik, bukannya malah diturunkan. Tapi kenapa malah menurun targetnya? Ini tak bisa diterima. Justru harusnya ada peningkatan itu (PNBP),” paparnya.

PNBP dalam RAPBN 2017 sendiri ditargetkan sebesar Rp240,4 triliun. Penerimaan bersumber dari Pendapatan Laba Bagian BUMN sebesar Rp38 triliun, Pendapatan SDA Rp80,3 triliun, Pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) Rp37,3 triliun, dan PNBP Lainnya Rp84,4 triliun.

Sementara jika dibandingkan dengan APBNP 2016, memang target tersebut lebih kecil. Target PNBP dalam APBNP 2016 sebesar Rp245,1 triliun. Terdiri dari Pendapatan Laba Bagian BUMN ditargetkan sebesar Rp34,2 triliun, Pendapatan SDA Rp90,5 triliun, Pendapatan BLU Rp36,3 triliun, dan PNBP Lainnya Rp84,1 triliun. (*)

 

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

6 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

7 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

10 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

10 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

11 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

13 hours ago