Moneter dan Fiskal

Banggar DPR dan Pemerintah Setujui Asumsi Makro 2025, Ini Rinciannya

Jakarta – Badan Anggaran (Banggar) DPR menyetujui asumsi makro untuk Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun anggaran 2025. Keputusan ini diambil atas kesepakatan dari berbagai rapat panitia kerja (panja) dengan Kementerian Keuangan, Menteri PPN/Kepala Bappenas, dan Gubernur Bank Indonesia.

Ketua Banggar DPR Said Abdullah mengatakan asumsi dasar ekonomi makro dan target pembangunan tahun 2025 yang disepakati dalam pembicaraan pendahuluan ini akan menjadi kerangka kerja (frame work) bagi pemerintah untuk menjalankan proses pembangunan.

“Dalam rapat panja tersebut, kita menyepakati setiap target, sasaran dan kebijakan pembangunan serta catatan panja agar memberikan ruang yang lebar bagi pemerintahan baru nantinya untuk menjalankan setiap program unggulan sebagaimana yang terdapat dalam visi misi presiden terpilih,” ujar Said dalam Rapat Banggar DPR RI, Kamis, 4 juli 2024.

Baca juga: Di Depan DPR, Sri Mulyani Pamer Kinerja APBN Era Jokowi

Said juga berharap agar kebijakan pendapatan negara bisa memenuhi target yang sudah ditetapkan dalam pembahasan panja. Dalam memenuhi harapan tersebut, diperlukan terobosan kebijakan untuk sektor perpajakan dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 2025.

Kemudian juga, memastikan implementasi UU Harga Pokok Penjualan (HPP) dan reformasi perpajakan berjalan dengan efektif sehingga bisa memperbaiki sistim dan basis perpajakan.

Meski demikian, tambah Said, memang tantangannya memang tidak mudah. Sebab tengah dihadapkan dengan kondisi perekonomian dalam negeri yang belum sepenuhnya kokoh.

“Apa yang saya sampaikan dapat disetujui?” kata Said.

“Setuju,” kata seluruh anggota fraksi.

Berikut Rincian Asumsi Makro 2025:

  • Pertumbuhan ekonomi: 5,1 – 5,5  persen
  • Laju inflasi: 1,5 – 3,5 persen
  • Nilai tukar rupiah: Rp15.300 – Rp15.900
  • Tingkat Suku Bunga SBN 10 tahun: 6,9 – 7,2 persen
  • Harga Minyak Mentah Indonesia: USD75 – USD85 per barel
  • Lifting minyak bumi: 580 – 605 ribu barel per hari
  • Lifting gas bumi: 1.003 ribu – 1.047 ribu barel setara minyak per hari. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

IHSG Kembali Dibuka Turun 0,18 Persen ke Level 6.460

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB, 18 Maret 2025, Indeks Harga… Read More

43 mins ago

Rupiah Diprediksi Menguat terhadap Dolar AS usai Data Penjualan Ritel AS Lemah

Jakarta – Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang melemah usai data penjualan ritel AS… Read More

1 hour ago

IHSG Berpeluang Lanjut Melemah, Dipicu Sentimen Ini

Jakarta - Phintraco Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Selasa,… Read More

2 hours ago

Akulaku Pede Hadapi Persaingan dengan Bank di Industri Paylater, Ini Strateginya

Jakarta - Masuknya perbankan ke sektor layanan buy now pay later (BNPL) menciptakan tantangan baru… Read More

3 hours ago

Zurich Syariah Genjot Asuransi Kendaraan Mikro Jelang Lebaran 2025

Jakarta - Memasuki periode libur Lebaran 2025, mobilitas masyarakat diprediksi akan meningkat. PT Zurich General… Read More

11 hours ago

Akulaku Targetkan Pembiayaan Baru Senilai Rp9,1 T di 2025

Jakarta - PT Akulaku Finance Indonesia menargetkan penyaluran pembiayaan baru naik 52 persen atau sebesar… Read More

11 hours ago