Ekonomi dan Bisnis

Balik Modal Kereta Cepat Whoosh Bisa Sampai 139 Tahun, Faisal Basri: Tapi Ini Asumsi Surga!

Jakarta – Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Faisal Basri mengungkapkan perhitungannya bahwa Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) baru akan balik modal dalam waktu paling lama lebih dari 100 tahun.

Dia pun membeberkan simulasi dengan hitungan super optimis, dimana hal tersebut mengesampingkan ongkos operasional dan tidak membayar bunga pinjaman. Yang paling cepat saja, Faisal memperkirakan untuk mengembalikan modal atau nilai investasi senilai Rp114,4 triliun dibutuhkan waktu 48,3 tahun.

Baca juga: Kereta Cepat Jakarta Bandung ‘Whoosh’ Diresmikan, Segini Harga dan Cara Pesan Tiketnya

Simulasi tersebut menggunakan kapasitas tempat duduk 100 persen terisi, 36 kali perjalanan, dan tarif ongkos sebesar Rp300 ribu. Serta asumsi kurs sebesar Rp 14.300, sedangkan saat ini dolar AS sudah di angka Rp15.700.  

“Jadi nilai investasinnya 114 triliun. Pendapatan dari penumpang setiap tahun 2,369 triliun. Ini butuh waktu 48,3 (tahun), tanpa ongkos operasi, tanpa macam-macam, tanpa bayar bunga. Tanpa, tanpa semua. Tapi kan ini janji surga, asumsi surga,” kata Faisal dalam diskusi publik Beban Utang Kereta Cepat di APBN, Selasa 17 Agustus 2023.

Faisal menyebutkan jika tempat duduk terisi 75 persen, maka butuh waktu 64 tahun agar Kereta Cepat Jakarta-Bandung balik modal.

Asumsi lain, jika hanya 30 trip setiap hari butuh waktu balik modal 77,3 tahun. Sedangkan jika pemerintah menurunkan tarif yang semula Rp300 ribu menjadi Rp250 ribu, balik modal membutuhkan waktu 92,7 tahun.

Baca juga: Teknologi Kereta Api Kecepatan Tinggi jadi Era Baru Transportasi di RI

“Jika tarifnya diturunkan karena enggak laku 92,7 tahun. Jika kursnya Rp15.700, 94 tahun,” jelasnya.

Dia pun menjelaskan, perhitungannya dalam simulasi yang lebih sederhana menggunakan okupansi 100 persen, 39 trip per hari, dan harga tiket Rp400.000, diperkirakan proyek KCJB akan balik modal dalam 33 tahun. 

“Jika nilai investasi tetap, seat-nya kalau 50 persen tadi (balik modal) 139 tahun,” tambahnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

RUPSLB Adaro Bagikan Dividen Rp41,7 Triliun dan Ganti Nama jadi AlamTri Resources

Jakarta - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) pada hari ini (18/11) telah melangsungkan Rapat… Read More

1 hour ago

Gandeng Smartfren, IIF Salurkan Kredit Sindikasi Senilai Rp500 Miliar

Dukung Akses Telekomunikasi danInformasi, IIF Salurkan Kredit SindikasiRp500 miliar. PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF)bekerja sama… Read More

2 hours ago

Agung Podomoro Land Jual Hotel Pullman Ciawi Vimalla Hills untuk Bayar Utang

Jakarta - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) resmi menjual salah satu kepemilikan aset propertinya, yakni… Read More

2 hours ago

Jadi Konstituen Indeks MSCI ESG Indonesia, Skor ESG BBNI Masuk 5 Terbaik

Jakarta - Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (kode saham: BBNI) menempati posisi penting… Read More

3 hours ago

Ngeri! Ini Sederet Dampak jika PPN 12 Persen Berlaku 2025

Jakarta – Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) menyebutkan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai… Read More

4 hours ago

INDEF Bagikan Jurus Agar RI Keluar dari Jebakan Ekonomi 5 Persen

Jakarta – Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menyampaikan sejumlah saran kebijakan agar Indonesia keluar… Read More

5 hours ago