Pariwisata; Daya tarik Bali-Nusra. (Foto: Erman)
Jakarta–Di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi Kawasan Timur Indonesia, perekonomian Bali Nusa Tenggara masih berkontribusi sebesar 2,87% terhadap perekonomian nasional.
Pertumbuhan ekonomi di kawasan Bali Nusa Tenggara juga mengalami peningkatan pada triwulan III-2015 dengan angka pertumbuhan mencapai 11,75% (yoy).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Dewi Setyowati mengatakan, Provinsi NTB mengalami pertumbuhan ekonomi tertinggi yaitu mencapai 26,12% (yoy), disusul Provinsi Bali yaitu 6,29% (yoy), dan Provinsi NTT 5,11% (yoy).
Angka pertumbuhan di tiap masing-masing provinsi tersebut masih lebih tinggi dibandingkan dengan nasional yang sebesar 4,73% (yoy). Angka pertumbuhan ekonomi yang menggembirakan tersebut didukung oleh tiga sektor utama yang menjadi mesin penggerak perekonomian di Bali Nusa Tenggara yaitu Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Bali Nusra sebesar 20,8%, diikuti dengan sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 11,8% dan sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 10%.
Berdasarkan tiga sektor utama tersebut, lanjutnya, pengembangan koridor ekonomi Bali Nusa Tenggara masih erat dengan tema sebagai “Pintu Gerbang Pariwisata dan Pendukung Pangan Nasional”. Dalam jangka panjang, kegiatan kepariwisataan merupakan pendorong pembangunan ekonomi di Bali Nusa Tenggara melalui diversifikasi produk wisata, perluasan kawasan pariwisata dan pengembangan daya saing destinasi pariwisata secara berkelanjutan, maupun pengembangan pangsa pasar dengan daya beli tinggi.
Struktur tata ruang di Bali Nusa Tenggara juga perlu dikembangkan dengan menitikberatkan pada konektivitas darat, laut dan udara yang menghubungkan baik antar pulau maupun antarprovinsi dengan mempertimbangkan kondisi geografis koridor ini yang berupa gugus pulau.
“Sistem konektivitas ini akan mendukung seluruh kegiatan ekonomi utama (pariwisata, peternakan, dan perikanan) dan kegiatan lainnya,” kata Dewi dalam Pelatihan Wartawan Se-Bali dan Nusa Tenggara di Gili Trawangan, hari ini. (*) Ria Martati
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More