Moneter dan Fiskal

Balas Sanksi, Rusia Umumkan Mata Uangnya Mengacu Pada Emas

Jakarta – Bank Sentral Rusia beberapa waktu lalu mengumumkan mata uangnya, Ruble saat ini tidak lagi mengacu kepada US Dollar, melainkan emas. Langkah ini menjadi buntut dari sanksi ekonomi yang dijatuhkan oleh negara Amerika Serikat kepada Rusia atas aksi invasi ke Ukraina.

Bank of Rusia mengumumkan nilai konversi yang ditetapkan adalah 5000 Ruble per gram emas. Bank Sentral menjelaskan dalam keterangan resminya bahwa langkah ini dilakukan untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan di pasar domestik logam mulia dan berlaku mulai 28 Maret 2022 hingga 30 Juni 2022.

“Tingkat harga yang ditetapkan memungkinkan untuk menjaga stabilitas pasokan emas dan kelancaran fungsi industri pertambangan emas di tahun berjalan. Setelah jangka waktu yang ditentukan, harga beli emas dapat disesuaikan dengan mempertimbangkan keseimbangan yang muncul antara penawaran dan permintaan di pasar domestik,” tulis Bank Sentral seperti yang dikutip dari situs cbr.ru, 4 April 2022.

Emas saat ini memang menjadi salah satu pilihan Presiden Vladimir Putin untuk dapat bertahan dari gempuran sanksi ekonomi negara barat. Emas diharapkan dapat menjadi acuan nilai tukar setelah negara barat membekukan cadangan devisa Rusia di luar negeri.

Gedung Putih memperkirakan emas mencakup 20% dari cadangan Bank Sentral Rusia saat. Cadangan emas ini memang meningkat tiga kali lipat sejak Rusia menganeksasi Krimea pada 2014 lalu. Bank of Rusia pun juga melanjutkan langkah ini dengan membeli emas dari bank-bank lokal.

Departemen Keuangan AS menanggapi langkah ini dengan melarang transaksi emas Bank Sentral Rusia. Emas Rusia saat ini dimasukkan dalam sanksi ekonomi yang ada. AS mewanti-wanti agar negara lain tidak membantu mengubah logam mulia menjadi dolar AS. Jika tetap dilakukan, negara tersebut akan mendapat menghadapi hukuman sanksi ekonomi dari Rusia. (*)

Evan Yulian

Recent Posts

Di Atas Industri! Laba Bank Kaltimtara Tumbuh 37,93 Persen di 2024 jadi Rp549,73 Miliar

Jakarta - Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Bank Kaltimtara) mencatatkan pertumbuhan laba… Read More

10 hours ago

BSI Rayakan 4 Tahun Perjalanan dengan Santuni 4.444 Anak Yatim di Momentum Ramadhan

Jakarta – Bank Syariah Indonesia (BSI) menggelar acara santunan untuk 4.444 anak yatim di Jakarta… Read More

10 hours ago

Bos BEI Pede Pasar Modal Bisa Sumbang 61 Persen dari Target Investasi Rp14.000 T

Jakarta – Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffry Hendrik mengungkapkan, pasar modal di… Read More

10 hours ago

Duh, Neraca Perdagangan RI Februari 2025 Diramal Susut jadi USD1,85 Miliar

Jakarta- Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro memproyeksikan neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2025 diperkirakan… Read More

10 hours ago

Menteri Rosan Patok Target Investasi Rp13.000 Triliun di 2029

Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mematok target investasi… Read More

11 hours ago

Bank Aladin Syariah Gandeng Aksesmu Sasar UMKM Sektor Ritel

Jakarta – Bank Aladin Syariah menjalin kemitraan strategis dengan Aksesmu, aplikasi belanja grosir untuk kebutuhan… Read More

12 hours ago