Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (Foto: Erman Subekti)
Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI dijadwalkan bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada esok hari, 16 Mei 2025 pukul 14.00 WIB di Jakarta.
Ada sejumlah agenda dalam RUPS BSI tersebut, di antaranya terkait dengan pembagian dividen untuk pemegang saham dan pengumuman jajaran direksi baru, setelah Hery Gunardi ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).
Menurut Head of Investment Information Mirae Asset, Martha Christina, agenda pembagian dividen BSI yang memiliki kode saham BRIS tersebut diperkirakan dapat menjadi katalis positif penguatan harga saham BRIS yang saat ini telah menyentuh posisi Rp2.910. Martha pun memperkirakan harga saham BRIS bisa tembus ke level Rp3.000.
“Sekarang sudah Rp2.900 lebih, bakal bergerak di rentang Rp2.900–Rp 2.700, masih ada potensi ke Rp3.000. Mungkin dividen nggak akan sebesar porsi BUMN lainnya, tapi paling nggak itu bisa jadi berita positif untuk BRIS,” ucap Martha kepada media di Jakarta, 15 Mei 2025.
Baca juga: 4 Tahun Pasca Merger, Pembiayaan BSI Tumbuh 15,46 Persen
Martha menyebut, investor diperkirakan akan mencermati dengan saksama hasil RUPS, terutama keputusan strategis dan arah kebijakan baru pasca pergantian direksi. Kejelasan tentang distribusi dividen juga menjadi penentu apakah saham BRIS bisa menembus level psikologis Rp3.000.
Sebelumnya, Plt. Direktur Utama BSI, Bob T. Ananta, menyebutkan bahwa, porsi dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham tidak lebih kecil dibandingkan rasio dividen tahun sebelumnya. Meski begitu, ia tidak menjelaskan secara rinci berapa besaran dividen tersebut.
“(BSI bagi dividen?) Oh iya dong. (Rasionya kira-kira berapa?) iya nantilah di RUPS tapi paling gak, gak lebih kecil dari tahun lalu,” ujar Bob beberapa waktu lalu.
Sebagai informasi, pada 2024 lalu, BSI membagikan dividen sebesar 15 persen atau senilai Rp855,56 miliar dari total laba bersih tahun buku 2023 yang mencapai Rp5,7 triliun.
Baca juga: Tumbuh 8,63 Persen, Pembiayaan BSI Griya Tembus Rp58,03 Triliun per Maret 2025
Sementara itu, BSI berhasil meraih laba bersih sebesar Rp7,01 triliun pada 2024, atau tumbuh 22,83 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Laba tersebut ditopang oleh pembiayaan yang mencatatkan pertumbuhan signifikan 15,88 persen mencapai Rp278 triliun.
Dengan mempertimbangkan rasio dividen yang sama seperti tahun sebelumnya, yakni 15 persen dari laba bersih, maka estimasi dividen yang akan dibagikan BSI untuk tahun buku 2024 diperkirakan mencapai sekitar Rp1,05 triliun. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More