Moneter dan Fiskal

Bahlil: G20 Jadi Momen Untuk Tarik Investor ke Indonesia

Jakarta – Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 yang akan berlangsung di Nusa Dua, Bali pada 15 – 16 November 2022 dapat dijadikan ajang menarik investor, baik dari dalam maupun luar negeri untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Menurutnya, bila dilakukan dengan baik, maka hal itu akan sangat membantu tercapainya target investasi yang meningkat menjadi Rp1.400 triliun pada 2023, dari target Rp1.200 triliun di 2022.

“Ajang G20 akan dijadikan momentum strategis dan terukur, dan kita akan memanfaatkan ini untuk meyakinkan investor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri untuk tetap survive dan percaya kepada negara kita dalam menanamkan modalnya di Indonesia,” ujar Bahlil di Jakarta, Kamis, 10 November 2022.

Bahlil mengungkapkan bahwa dalam memperkuat kepercayaan dan menggaet investor lain lebih lagi, pemerintah akan terus mengemukakan konsep transformasi ekonomi melalui hilirisasi. Hilirisasi nantinya tidak hanya pada konteks nikel, namun juga terkait dengan produk pangan dan energi yang saat ini turut mengalami goncangan akibat perang Rusia – Ukraina.

Bahlil menilai, sektor pangan tidak membutuhkan banyak investasi, tapi sanggup menciptakan lapangan pekerjaan baru, khususnya di daerah.

“Pada rapat hari Rabu kemarin, Presiden Jokowi sudah mengarahkan untuk membangun suatu master plan terkait perencanaan hilirisasi sumber daya alam terutama gas. Kementerian Investasi juga sudah membangun ekosistem perencanaan di sektor pangan. Hal ini karena pangan termasuk instrumen penting untuk menciptakan kawasan lapangan pekerjaan baru dan pertumbuhan baru,” ucap Bahlil.

Di samping itu, Bahlil juga membawa kembali 4 poin yang sudah disepakati dalam pertemuan tingkat menteri terkait hilirisasi dan penciptaan nilai tambah, kolaborasi pemda dan UMKM, pemerataan investasi yang dilakukan baik di negara maju maupun berkembang, serta Bali Kompendium.

“Itu menjadi porsi yang akan didiskusikan lebih lanjut pada level kepala negara,” jelas Bahlil. (*) Steven Widjaja

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

IHSG Jelang Long Weekend Ditutup Menguat ke Level 6.438

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini, 17 April 2025,… Read More

43 mins ago

Ekonom Prediksi Penerimaan Pajak 2025 Tak Capai Target

Jakarta – Head of Research & Chief Economist Mirae Asset, Rully Arya Wisnubroto memprediksi bahwa penerimaan pajak… Read More

46 mins ago

Siapa Pendiri Taman Safari Indonesia? Ini Dia Sosoknya

Jakarta - Siapa pemilik dari Taman Safari Indonesia? Pertanyaan tersebut banyak diperbincangan publik luas seiring… Read More

56 mins ago

RUPST BTPN Syariah Bagikan Dividen

Jajaran Komisaris BTPN Syariah berfoto bersama dengan jajaran Direksi, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan,… Read More

1 hour ago

Bos Pegadaian Beberkan Peluang dan Tantangan Bisnis Emas

Jakarta - PT Pegadaian Persero (Pegadaian) mengungkapkan peluang besar industri bullion bank, yakni bank yang… Read More

1 hour ago

Deindustrialisasi Vs Industry Led Growth

Oleh Cyrillus Harinowo, pengamat ekonomi PAGI itu, saya melakukan perjalanan ke San Diego Hill di… Read More

1 hour ago