Jakarta–Sebagai penjamin emisi, PT Bahana Securities optimis penerbitan obligasi subordinasi senilai Rp800 miiar dan senilai maksimal USD50 juta milik PT Bank KEB Hana Indonesia bakal sukses di pasar. Hal ini seiring dengan kupon bunga obligasi yang ditawarkan cukup kompetitif.
“Dengan tawaran bunga yang menarik, saya optimis investor akan menyerap obligasi subordinasi Bank KEB Hana Indonesia dengan baik,” kata Direktur Bahana Securities, Novita Lubis Jakarta, Senin, 21 November 2016.
Novita juga yakin, obligasi ini akan diserap oleh investor dalam negeri (domestik) tanpa menawarkan obligasi ini ke luar negeri. Dengan begitu, pihaknya tidak akan melakukan roadshow dalam menawarkan obligasi.
“Kita tidak akan roadshow. Umumnya sih kita pasarkan ke domestik. Karena tenornya panjang, lebih ke institusi seperti perusahaan Asuransi ataupun Dana Pensiun (Dapen),” ucapnya.
(Baca juga: Surat Utang Korporasi di Bursa Capai Rp84,15 Triliun)
Seperti diketahui, PT Bank KEB Hana Indonesia (Perseroan) berencana menerbitkan obligasi subordinasi I tahun 2016 sebesar Rp800 miiar dan juga obligasi subordinasi USD50 juta pada semester II Tahun 2016. Kupon bunga obligasi subordinasi IDR ditawarkan di level 9,5% – 10,5% dan untuk yang USD ditawarkan 5,05% hingga 6,05%.
Dana hasil emisi seluruhnya akan dipergunakan oleh perseroan untuk modal kerja dalam rangka pengembangan usaha, terutama dalam pemberian kredit dan memperkuat struktur permodalan dengan perhitungan sebagai modal pelengkap.(*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More
Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More
Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (23/12) ditutup… Read More