Keuangan

BAF Beri Nasabah Keringanan Angsuran Pembiayaan

Jakarta – Menanggapi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) dan Surat Edaran APPI Terkait Restrukturisasi Nasabah Perusahaan Pembiayaan, PT Bussan Auto Finance (BAF) mulai menerapkan beberapa kebijakan yang memberikan keringanan angsuran pada nasabah. Kebijakan yang diambil BAF antara lain adalah perubahan tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, serta restrukturisasi kredit konsumen untuk meringankan pembayaran angsuran setiap bulannya.

Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Presiden Direktur BAF, Lynn Ramli dalam keterangannya di Jakarta, Senin, 6 April 2020. Dirinya mengungkapkan bahwa persyaratan pengajuan restrukturisasi kredit yang efektif per April 2020 ini sudah sesuai dengan ketentuan OJK. BAF akan melakukan assessment dan analisa lebih lanjut atas permohonan tersebut yang kemudian akan disesuaikan dengan kebijakan perseroan (BAF).

“Hal ini sebagai salah satu upaya BAF yang sejalan dengan himbauan pemerintah Indonesia terkait social distancing/physical distancing untuk mengurangi penyebaran virus COVID-19,” ujar Lynn Ramli.

Konsumen BAF dapat mengajukan permohonan restrukturisasi kredit dengan mudah tanpa perlu mendatangi Kantor Cabang BAF, hanya dengan mengirimkan formulir permohonan yang dapat diunduh di portal BAF. Perseroan berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya bagi konsumen, terutama jika seluruh persyaratan dan kelengkapan pengajuan telah terpenuhi. Tanggapan atas permohonan restrukturisasi akan diinformasikan oleh Perseroan melalui email dalam waktu 3 x 24 jam (hari kerja) sejak diterima.

BAF menghimbau kepada konsumen BAF yang tidak terdampak wabah virus COVID-19 agar tetap melakukan pembayaran angsuran sesuai dengan perjanjian. Tujuannya agar terhindar dari sanksi denda dan catatan negatif di dalam Sistem Laporan Informasi Keuangan (SLIK).

Lebih jauh, Lynn menambahkan tentang perihal dampak dari penyebaran COVID-19 terhadap NPF Perseroan. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus memonitoring dan mengevaluasi dampak COVID-19 sehingga dapat menekan angka Non-Performing Financing (NPF) di bawah 1%.

“Sampai saat ini kami masih melakukan monitoring dan evaluasi secara terus menerus terkait kemungkinan Non-Performing Financing (NPF) yang naik akibat wabah COVID-19, namun kami akan berupaya menjaga NPF di bawah level 1%, seperti yang telah berhasil kami capai di tahun 2019,” pungkasnya.

Sebagai informasi, BAF membukukan kinerja keuangan yang cukup baik  pada tahun 2019 dengan total penyaluran pembiayaan baru meningkat 15% (YoY). Pada periode yang sama, total piutang pembiayaan bersih tumbuh 16% dan jumlah aset tumbuh 14% menjadi hampir Rp13 triliun. Pada 2019, BAF juga membukukan kenaikan laba bersih mencapai 31% (YoY). Hasil laba tahun berjalan ini telah memperhitungkan dampak dari penerapan PSAK 71 tentang Instrumen Keuangan. (*) Evan Yulian Philaret

Rezkiana Nisaputra

View Comments

  • Kepada YTH PT BAF berhubung ada nya covid 19 kami tidak bisa bekerja mohon keringanan nya harap di maklumi.mohon di balas atau hubungi 082322499870 sy ucapkan terima kasih.

Recent Posts

Luhut Sebut Prabowo Setuju Pembentukan Family Office, tetapi Dijegal Satu Kementerian

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto menyetujui… Read More

2 hours ago

Konflik di Timur Tengah Bikin Kacau Layanan Penerbangan, Rute Asia dan Eropa Dialihkan

Jakarta - Sejumlah maskapai penerbangan telah mengalihkan banyak penerbangan melalui Afghanistan selama sepekan terakhir untuk… Read More

3 hours ago

Korea Investment and Sekuritas Indonesia Hadirkan 11 Waran Terstruktur Terbaru

Jakarta - Korea Investment and Sekuritas Indonesia atau KIS Indonesia (KISI) mencatat hingga saat ini… Read More

3 hours ago

OJK Respons Kabar BTN Akuisisi Victoria Syariah

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa belum menerima proposal terkait wacana aksi korporasi atau… Read More

4 hours ago

Pastikan Sesuai Target, OJK Pede Kredit Perbankan 2024 Tumbuh hingga 11 Persen

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis pertumbuhan kredit perbankan hingga akhir 2024 masih sesuai target awal… Read More

4 hours ago

Menkominfo Tegur 5 E-Wallet Fasilitator Judi Online, Ada OVO & Espay

Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menegur keras perusahaan-perusahaan penyedia dompet digital… Read More

5 hours ago