Ekonomi dan Bisnis

Badai PHK Meluas, Pekerja Media AS Terkena Imbas

Jakarta – Media di Amerika Serikat tengah mengalami masa-masa sulit di tengah kekhawatiran resesi ekonomi dunia. Terbaru, Stasiun Radio ternama di Negeri Paman Sam, National Public Radio (NPR) mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 10% tenaga kerjanya.

Pemangkasan karyawan National Public Radio (NPR) menyusul laporan proyeksi kekurangan anggaran perusahaan sebesar 30 juta dollar AS.

CEO NPR John Lansing sendiri mengumumkan PHK tersebut melalui sebuah memo yang dikirimkan kepada karyawan perusahaan, Kamis, 23 Februari 2023.

“Ketika mengatakan kami menghilangkan posisi yang terisi, kami berbicara tentang kolega dan orang-orang yang memiliki keterampilan dan bakat dalam menjadikan NPR seperti sekarang ini. Ini akan menjadi kerugian besar,” kata Lansing, dikutip CNN, Jumat 24 Februari 2023.

Pemangkasan para karyawan yang bertugas sebagai sindikasi bagi radio penyiaran publik di Amerika Serikat itu setidaknya memutus sebanyak 100 posisi di perusahaan.

Diketahui, NPR menjadi rumah bagi program berita pagi populer “Morning Edition” dan berita sore “All Things Considered”, yang disiarkan pada jam-jam masa orang berkendara untuk pergi-pulang kantor. Perusahaan ini berdiri pada 26 Februari 1970 di Washington, D.C, Amerika Serikat.

Sebelumnya, Fox Media, sang pemilik situs web Vox, The Verge, New York Magazine serta platform daringnya, mengumumkan pemberhentian 7% karyawannya pada, Jumat, 20 Februari 2023.

Kemudian, gelombang PHK berlanjut di media lain seperti CNN, NBC, MSNBC, Buzzfeed, dikutip dari NST.com.my.

Dalam sebuah memo kepada staf-nya, CEO Vox Media Jim Bankoff mengungkapkan, PHK dilakukan lantaran lingkungan ekonomi yang menantang sehingga berdampak pada bisnis serta industri media. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Perkuat Layanan Digital, CIMB Niaga Hadirkan Digital Branch Batam-Nagoya

Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) terus menghadirkan inovasi layanan perbankan digital… Read More

9 mins ago

Warga RI Makin Doyan Ngutang di Paylater, Ini Buktinya

Jakarta – Skema pembiayaan beli sekarang bayar nanti (buy now pay later/BNPL) terus menunjukkan ekspansi… Read More

22 mins ago

Outstanding Pembiayaan Fintech P2P Lending Capai Rp80,07 T, OJK Soroti Kenaikan Kredit Macet

Jakarta – Industri pembiayaan berbasis teknologi atau fintech peer-to-peer (P2P) lending terus mencatatkan pertumbuhan pesat… Read More

41 mins ago

Piutang Pembiayaan Multifinance Tembus Rp507,02 Triliun per Februari 2025

Jakarta – Industri pembiayaan nasional menunjukkan performa stabil di awal 2025. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)… Read More

1 hour ago

Transaksi Bank Emas Tembus Rp1 Triliun, Ada 17 Bank Minat Jalankan Bisnis Bullion

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat transaksi bank emas atau bullion bank sudah mencapai Rp1… Read More

1 hour ago

Laba Bank Ganesha Terbang 94,02 Persen di 2024 jadi Rp201,71 Miliar, Top!

Jakarta - Bank Ganesha mencatatkan kinerja yang sangat mengesankan di 2024, secara rata-rata tumbuh di… Read More

2 hours ago