Jakarta – Adi Setianto, Komisioner BP Tapera mengungkapkan bahwa saat ini kebutuhan (backlog) perumahan masyarakat mencapai 12,5 juta. Untuk memperkecil jumlah kebutuhan tersebut, BP Tapera optimis membantu pemerintah melalui sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan.
Sebelumnya, BP Tapera sudah menandatangani pengalihan penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dari BLU Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (BLU PPDPP). Dengan ini, BP Tapera bisa lebih fokus dalam menyediakan pembiayaan rumah, khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
“Dengan kita mengelola mandat penyaluran FLPP, kita sih optimis. Kenapa optimis? Karena melalui sistem satu pintu, kami bisa bekerja sama dengan instansi terkait seperti perbankan, pengembang, dan pemda,” jelas Adi ketika menjawab pertanyaan media, Rabu, 22 Desember 2021.
Adapun untuk memperkecil kebutuhan perumahan yang ada, BP Tapera akan memetakan kebutuhan diseluruh Indonesia yang berdasarkan pada masukan dari Pemerintah Daerah. Melalui pemetaan tersebut, BP Tapera akan melihat daerah mana yang memiliki kebutuhan perumahan yang terbesar dan fokus untuk memperbesar supply serta pembiayaan di daerah tersebut.
Lebih jauh, Ariev Baginda Siregar selaku Deputi Komisioner Bidang Pemanfaatan Dana Tapera memastikan, tidak akan ada yang berubah dari sistem pembiayaan perumahan saat ini. Masyarakat yang memerlukan layanan BP Tapera hanya perlu datang ke bank dan akan dilayani dengan sistem yang sudah tersedia.
“Proses pemindahan pelayanan ini bersifat plug and play. Apa yang ada di masa lalu akan diteruskan. Jika ada yang perlu disederhanakan, kita akan lakukan,” ujarnya. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More