Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) Bank Sumut hari ini resmi menetapkan Babay Parid Wazdi menjadi Direktur Utama.
Selain mengesahkan penetapan Direktur Utama Bank Sumut, RUPS LB tersebut juga menetapkan jajaran pengurus Bank Sumut lainnya diantaranya mengangkat dan menetapkan Afifi lubis sebagai Komisaris Utama Non Independen Bank Sumut dan Khairy Hanim Rangkuti sebagai Komisaris Independen.
“Ada lima yang akan diisi Bank Sumut, tapi dua yang belum disetujui. Ada tiga, satu direktur utama dan dua komisaris yang hari ini kita angkat,” ujar Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Senin 3 Juli 2023.
Kepada Dirut Bank Sumut yang baru dilantik, Edy berpesan agar menjadikan Bank Sumut sebagai lini terdepan perbankan di Sumut.
“Saya harap terus ditingkatkan, kita berada di daerah kita sendiri. Kita harus sebagai penjuru untuk perbankan, khususnya yang ada di Sumut,” katanya.
Babay akan mengisi kursi Dirut Bank Sumut yang kosong pasca Rahmat Fadillah Pohan diberhentikan saat RUPSLB pada Januari 2023 lalu. Sebelumnya, nama Babay muncul saat Bank Sumut melalukan RUPSLB pada bulan Maret 2023. Babay juga melewati beberapa tahapan seperti fit and proper usai namanya diusulkan ke OJK.
Sebagai informasi, Babay Parid Wazdi, lahir di Karawang pada 22 Juli 1971. Ia merupakan lulusan S1 Ekonomi Pertanian UGM di Tahun 1997 dan S2 MBA International University of Japan tahun 2010-2011. Sebelum bergabung di Bank Sumut, Babay Parid Wazdi telah memiliki banyak pengalaman dan prestasi di dunia perbankan, seperti PT Bank Mandiri, Kepala Divisi International & Transaction Banking Bank BJB, hingga Direktur Kredit UMK dan Usaha Syariah PT Bank DKI. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More