News Update

AXA Mandiri Gelar Literasi Keuangan di Sorong

Jakarta – AXA Mandiri kembali menyelenggarakan kegiatan literasi keuangan, kali ini diberikan kepada 50 guru mata pelajaran Ekonomi tingkat SMA dan SMK di Kota Sorong, Papua Barat.

Director of Marketing & Operations AXA Mandiri, Kartono, mengatakan bahwa literasi keuangan yang dilakukan AXA Mandiri kepada guru mata pelajaran ekonomi di kota Sorong ini menjadi sangat penting karena peran strategis guru sebagai pendidik.

Dengan memberikan pemahaman kepada lima puluh guru ini diharapkan dapat menciptakan efek berganda, yaitupara guru dapat menyebarluaskan pengetahuan mengenai perencanaankeuangan tersebut kepada anak didik, keluarga, hingga masyarakat di sekitarnya.

“Guru adalah aset penting bangsa ini. Dengan memperkuat basis pemahaman para guru mengenai perencanaankeuangan, kita berharap mereka dapat menyebarluaskan pengetahuan kepada masyarakat mengenai perlunya pengelolaan keuangan secara baik, guna mempersiapkan masa depan dengan lebih baik, termasuk bagaimana mempersiapkan proteksi diri dan keluarga.” Jelas Kartono di Sorong, Jumat, 24 Februari 2017.

Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inkluisi Keuangan 2016 yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK),menyebutkan bahwa Indonesia memiliki indeks literasi keuangan 21,84% dan indeks inklusi keuangan 59,74%.

Sedangkan untuk tingkat literasi keuangan khusus wilayah Papua Barat hanya mencapai 19,27%, nilai tersebut merupakan yang terendah dari seluruh wilayah di Indonesia.

OJK sendiri menyebutkan bahwa target tingkat literasi keuangan atau melek keuangan masyarakat Indonesia bisa mencapai 75% pada 2019 mendatang.

AXA Mandiri berkomitmen untuk mendukung penuh program pemerintah dan OJK dalam meningkatkan pemahaman masyarakat Indonesia mengenai produk dan jasa keuangan melalui kegiatan edukasi dan literasi keuangan.

Beragam kegiatan edukasi dan literasi keuangan telah dilakukan AXA Mandiri dalam beberapa tahun belakangan ini dan Sorong menjadi salah satu kota tujuan diadakannya kegiatan ini.

Apalagi kota Sorong merupakan wilayah yang dapat dikatakan sangat strategis karena menjadi lokasi persinggahan dari dan menuju tanah papua.

Bahkan sejak tahun lalu, wilayah Indonesia Timur menjadi salah satu wilayah fokus bagi pemerintah dalam meningkatkan pembangunan infrastruktur.

“Program-program ini ditujukan agar masyarakat semakin melek finansial, sehingga dapat membantu meningkatkan aktivitas ekonomi mereka, yang pada akhirnya bermuara pada terwujudnya kesejahteraan yang lebih baik.” Tutup Kartono. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Laba Bank DBS Indonesia Turun 11,49 Persen jadi Rp1,29 Triliun di Triwulan III 2024

Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More

31 mins ago

Resmi Diberhentikan dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Saya Terima dengan Profesional

Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More

1 hour ago

IHSG Ditutup Bertahan di Zona Merah 0,74 Persen ke Level 7.161

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More

2 hours ago

Naik 4 Persen, Prudential Indonesia Bayar Klaim Rp13,6 Triliun per Kuartal III-2024

Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More

3 hours ago

Kebebasan Finansial di Usia Muda: Tantangan dan Strategi bagi Gen-Z

Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More

3 hours ago

BPS Catat IPM Indonesia di 2024 Naik jadi 75,08, Umur Harapan Hidup Bertambah

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks pembangunan manusia (IPM) mencapai 75,08 atau dalam… Read More

3 hours ago