Jakarta – Perusahaan asuransi jiwa anak perusahaan PT Bank Mandiri, PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) mencatat laba bersih sebesar Rp1,33 triliun di 2023. Raihan laba bersih ini tumbuh double digit, yakni 13,25 persen secara year on year (yoy) dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,17 triliun.
Menurut Presiden Direktur AXA Mandiri, Handojo G. Kusuma, pencapaian laba bersih AXA Mandiri adalah yang tertinggi sejak perusahaan berdiri pada 2004. Ini menunjukkan perusahaan mampu tumbuh dengan baik dan sehat, di tengah melambatnya pertumbuhan laba bersih pada industri asuransi.
“Ini patut kita banggakan. Karena, kita tahu di industri kita, laba bersihnya under pressure. Tetapi kita tetap bisa bertumbuh dengan sehat,” terang Handojo pada Selasa, 14 Mei 2024.
Baca juga: Gara-gara Ini, OJK Bakal Benahi Ekosistem Produk Asuransi Kesehatan
Dari sisi aset, AXA Mandiri juga berhasil membukukan pertumbuhan tipis 2,39 persen dari Rp40,15 triliun menjadi Rp41,11 triliun. Risk based capital (RBC) berada di angka 519,24 persen, jauh di atas ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menetapkan batas minimum 120 persen.
Beberapa rasio lain juga masih stabil. Return of Asset (ROA) tercatat berada di angka 3,26 persen, sementara Return of Equity (ROE) mencapai 38,73 persen.
Meskipun begitu, terjadi kontraksi pada jumlah pendapatan sebesar 4,12 persen (yoy) dari Rp14,63 triliun menjadi Rp14,02 triliun. Salah satu penyebabnya adalah menurunnya pendapatan premi bruto menjadi Rp11,68 triliun, terkoreksi 4,32 persen (yoy).
Handojo sendiri berujar, peristiwa serupa juga tengah berlangsung pada industri asuransi. Ia menambahkan, kalau ini juga merupakan bagian dari rencana perusahaan, dalam mengurangi penjualan produk single premium. AXA Mandiri ingin memperbanyak portofolio produk yang pembayarannya lebih berkala.
Baca juga: Aset Industri Asuransi Naik 2,49 Persen Jadi Rp1.128,86 Triliun
“Secara intensi, kita mengurangi (produk) single premium. Kita menuju ke lebih banyak portofolio yang lebih sehat, yaitu dari bisnis regular premium tadi, termasuk produk-produk tradisional dan bernuansa proteksi,” terangnya.
Handojo mengaku bangga akan pencapaian yang diperoleh AXA Mandiri selama 2023 silam. Ia juga berterima kasih kepada pihak-pihak yang ikut menyukseskan AXA Mandiri pada 2023.
“Terima kasih atas kepercayaan dari nasabah-nasabah kami, dan tentunya untuk seluruh karyawan dan manajemen AXA Mandiri untuk pencapaian angka-angka ini,” ucap Handojo. (*) Mohammad Adrianto Sukarso
Jakarta - PT FWD Insurance Indonesia (FWD Insurance) dan Prestasi Junior Indonesia (PJI) terus memberdayakan… Read More
Jakarta – Tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen akan naik menjadi 12 persen tahun depan.… Read More
Jakarta - Menjelang hari jadinya yang ke-43, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance)… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan pelaksanaan pemilihan kepada daerah (Pilkada) serentak yang dilaksanakan pada November… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, kebijakan penghapusan piutang macet bagi Usaha Mikro, Kecil, dan… Read More
Jakarta - Di tengah melemahnya daya beli masyarakat, Zurich Indonesia mampu mencatat pertumbuhan gross written… Read More