Jakarta–AXA Life Indonesia meluncurkan AXA Life Secured Payment. Melalui sistem ini nasabah melalui jalur telemarketing tidak perlu menyebutkan nomor kartu kredit.
Presiden Direktur AXA Life Indonesia Hengky Djojosantoso menyebut, bahwa melalui sistem ini, AXA Life adalah asuransi pertama yang memberikan layanan berteknologi Interactie Voice Response (IVR).
“Dengan layanan ini, kami berharap nasabah dapat merasakan keamanan dan kenyaman saat membeli produk,” sebutnya, Kamis, 4 Agustus 2016.
Dengan layanan baru ini, kata Hengky, teknologi yang memudahkan telemarketing dalam penjualan polis dimana nasabah tidak perlu menyebutkan nomor kartu kredit. Nasabah cukup menginput sendiri dengan menekan 16 nomor kartu kredit dan expired date (batas waktu) kartu pada keypad handphone atau pesawat telepon.
“Teknologi secured payment ini juga lebih membuat transaksi lebih aman,” tambah Hengky.
Direktur Sales and Business Development AXA Life Yanti Parapat menambahkan, layanan digital bagi AXA berfungsi sebagai layanan untuk menambah kepuasan nasabah. Inovasi melalui layanan digital, menurut Yanti, terus dilakukan AXA Life untuk menambah sekuritasi dan menambah kemudahan nasabah.
“Kami juga memberikan value kepada nasabah jika bertransaksi lewat digital. Misalnya ada promo diskon asuransi sampai 90%,” sebut Yanti. (*) Gina Maftuhah
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More