Categories: News UpdatePerbankan

Awas! Relaksasi Kredit Bikin NPL Bank Kecil Membengkak

Jakarta – Ekonom senior Chatib Basri menilai kebijakan penundaan atau relaksasi kredit dikhawatirkan membuat rasio Non Performing Loan (NPL) perbankan membengkak khususnya untuk perbankan kecil. Oleh karena itu, pemerintah dan pelaku perbankan harus jeli dalam menerapkan kebijakan tersebut.

“Sebaliknya, (relaksasi) itu akan menjadi masalah NPL yang akan menyerang terutama bank kecil, itu akan berdampak pada stabilitas keuangan,” kata Chatib melalui video conference kepada media di Jakarta, Senin 13 April 2020.

Menurutnya, dukungan ke sektor rill, UMKM maupun perbankan harus seimbang guna menjaga stabilitas ekonomi. Maka dari itu, peran pemerintah sangat diperlukan untuk menekan tingginya NPL salah satunya melalui kebijakan stimulus ekonomi menghadapi dampak pandemi Covid-19 serta Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2020.

Mantan Menteri era SBY ini juga menyebut kebijakan dan stimulus tersebut merupakan sebuah bentuk jaminan dari pemerintah agar pelaku usaha terus mempertahankan perusahannya meskipun tertekan akibat COVID-19.

“NPL akan meningkat. Likuiditas terutama untuk dolar juga akan sangat ketat. Pertanyaannya adalah kalau kita tidak mendukung perusahaan terutama usaha kecil menengah maka mereka akan bangkrut atau rugi lalu akan pengangguran besar-besaran,” tambah Chatib.

Meski begitu, dirinya tetap menghimbau sektor perbankan agar dapat terus menyalurkan kredit kepada perusahaan terutama pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah pandemi virus corona baru atau COVID-19.

Sebagai informasi saja, kecukupan modal atau Capital Adequacy Rasio (CAR) perbankan secara keseluruhan hingga Febuari 2020 masih berada di posisi yang relatif aman, yaitu sebesar 22,42%. Sementara rasio NPL gross hingga Febuari 2020 ialah sebesar 2,79% atau meningkat bila dibandingkan bulan Januari di 2,77% gross. Serta NPL net: 1,00% dan Rasio NPF sebesar 2,66%. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

10 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

11 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

12 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

13 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

13 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

14 hours ago