News Update

Awas! Lonjakan Kredit Macet bakal Perparah Krisis Ekonomi

Jakarta – Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah menilai, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) saat pandemi covid-19 bisa menyebabkan terjadinya hambatan pada cash flow di sektor usaha. Hal ini harus diwaspadai oleh sektor Perbankan sebab bisa berdampak negatif pada lonjakan kredit macet yang memperburuk krisis ekonomi.

Piter menjelaskan, pembatasan akitivitas sosial ekonomi secara langsung mengakibatkan aktivitas usaha terbatasi atau bahkan terhenti. Hal itu kemudian menyebabkan penerimaan atau cash inflow pada sektor usaha berkurang. Di sisi lain, pengeluaran terus berjalan untuk membayar sewa gedung, membayar pegawai dan membayar utang seperti cicilan pokok dan bunga utang.

“Jadi apa yang terjadi tekanan di sektor riil akan bergerak merambat di sektor keuangan. Inilah yang kita khawatirkan. Kalau ini terjadi, kredit macetnya melonjak, sedangkan sektor keuangan tidak mampu, maka kita akan mengalami krisis sektor keuangan yang menjadi krisis ekonomi dan itulah yg terjadi pada 1998,” kata Piter dalam diskusi virtual, Jakarta, Rabu 16 September 2020.

Menurut Piter, umumnya sektor usaha akan melakukan kebijakan untuk mengurangi pengeluaran, yang bisa dilakukan pastinya dengan mengurangi pegawai atau bahkan PHK. Oleh karena itu, Piter menghimbau Pemerintah untuk terus memberikan stimulus ke sektor riil maupun sektor keuangan.

Dirinya mengungkapkan, salah satu ketahanan cash flow perusahaan berada pada beban bunga, beban pembayaran cicilan bunga dan pokok yang bilamana terganggu berpotensi membuat kredit macet di sektor keuangan atau perbankan.

Sebagai informasi saja, OJK mencatatkan tren kenaikan pada kredit bermasalah (NPL). Tercatat hingga Juni 2020, NPL (gross) perbankan sudah mencapai 3,11% atau mengalami kenaikan dari posisi Maret 2020 yang berkisar 2,77% serta lebih tinggi juga dari periode Desember 2019 yang sebesar 2,53% secara industri. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

6 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

6 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

7 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

8 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

9 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

10 hours ago