Jakarta – BNI Sekuritas menyebut terdapat tantangan bagi para investor dalam melakukan investasi saham, salah satunya adalah bias psikologi yang dapat memengaruhi pengambilan keputusan para investor dan mencakup berbagai jebakan yang dapat mengaburkan pandangan untuk mengarah pada keputusan yang kurang rasional.
SEVP Retail Markets and Technology BNI Sekuritas, Teddy Wishadi, menekankan bahwa, bias seperti overconfidence dan confirmation bias dapat memengaruhi cara investor menganalisis informasi dan membuat keputusan.
“Memahami bias ini adalah langkah penting untuk menjaga rasionalitas dalam berinvestasi dan mengurangi risiko. Dengan mengenali jebakan-jebakan ini, kita dapat lebih percaya diri dalam membuat pilihan yang bijak,” ucap Teddy dalam keterangan resmi di Jakarta, 26 November 2024.
Baca juga: Analis Rekomendasikan Buy Saham BBNI, Ini Alasannya!
Berdasarkan hal tersebut, BNI Sekuritas telah merangkum berbagai jenis bias psikologis yang dapat dialami oleh investor dan upaya untuk menghindarinya, antara lain:
Teddy menjelaskan bahwa terjebak dalam saham gorengan adalah salah satu dampak dari perilaku herd. Ketika banyak orang yang membeli dan harga saham melonjak, investor akan terdorong untuk ikut membeli tanpa melakukan analisis yang tepat. Akibatnya, mereka bisa mengabaikan informasi yang penting dan berisiko mengalami kerugian.
Baca juga: STAR Asset Management: Sektor Perbankan jadi Peluang Emas di Tengah Koreksi Pasar Saham
“Sebagai bagian dari komitmen BNI Sekuritas, kami turut meningkatkan literasi keuangan di Indonesia melalui berbagai program edukasi seperti Morning Investview, Trading Bareng (TRABAR), dan Klinik Saham bagi setiap nasabah,” imbuhnya.
Melalui inisiatif ini, BNI Sekuritas bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada masyarakat tentang investasi yang aman, cerdas, dan terukur sehingga dapat menghadapi jebakan psikologis dengan lebih bijak. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta – Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ogi Prastomiyono, mengungkapkan… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana akan merumuskan Surat Edaran (SE) OJK mengenai batasan… Read More
Jakarta - Andika Perkasa dan Ahmad Luthfi tengah memperebutkan kursi nomor satu di Jawa Tengah.… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Selasa, 26 November 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan bahwa sektor jasa keuangan memiliki… Read More
Jakarta – Surat penangkapan terhadap Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu yang dikeluarkan oleh Mahkamah… Read More