News Update

Awal Tahun Inflasi DKI Jakarta Sentuh 0,25% 

Jakarta – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta pada bulan Januari 2020 mengalami inflasi sebesar 0,25% (mtm), lebih rendah dari inflasi Januari 2020 tingkat nasional yang sebesar 0,39% (mtm). Tekanan inflasi pada tingkat harga-harga di DKI Jakarta terutama dipengaruhi oleh inflasi yang terjadi pada kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau serta kelompok Perawatan Pribadi dan jasa Lainnya.

Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Hamid Ponco Wibowo, dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Selasa, 4 Februari 2020. Menurutnya, dengan adanya perkembangan tersebut, maka inflasi IHK Januari 2020 tercatat sebesar 2,97% (yoy) dan mendukung pencapaian sasaran inflasi nasional yang sebesar 3,0% plus minus 1%.

Dia mengungkapkan, tekanan inflasi pada bulan Januari 2020 terutama disumbang oleh inflasi pada kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau serta kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya. Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau mengalami inflasi sebesar 1,41% (mtm) yang terutama disumbang oleh inflasi pada komoditas cabai merah, minyak goreng dan beras. Kenaikan harga pada komoditas cabai merah menyumbang inflasi terbesar dengan sumbangan sebesar 0,10%.

“Tingginya inflasi cabai merah tersebut dipengaruhi oleh musim hujan yang menimbulkan kendala dalam distribusi sehingga banyak cabai yang membusuk. Sementara itu, kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya mengalami inflasi sebesar 0,38% (mtm) yang terutama disumbang oleh inflasi pada komoditas emas perhiasan,” ujarnya.

Sementara itu, laju inflasi tertahan oleh deflasi pada kelompok transportasi. Pada bulan Januari 2020, kelompok Transportasi mengalami deflasi sebesar -0,87% (mtm). Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi tertinggi diantaranya bensin sebesar -0,07% dan tarif angkutan udara sebesar -0,04%. Deflasi pada komoditas bensin disebabkan oleh turunnya harga bensin Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Pertalite sejak 5 Januari 2020, sementara deflasi pada tarif angkutan udara disebabkan oleh karena sudah tidak adanya musim liburan.

Terjaganya inflasi Januari 2020 tersebut didukung oleh koordinasi pengendalian inflasi yang solid. Konsistensi Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas harga serta ditopang oleh sinergi antara Bank Indonesia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan forum-forum yang ada mendukung terjaganya inflasi Jakarta pada Januari 2020. Ke depan, sinergi tersebut terus diperkuat sehingga mendukung pencapaian sasaran inflasi nasional sebesar 3,0±1%. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

11 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

11 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

12 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

13 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

13 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

16 hours ago