Market Update

Awal Pekan, IHSG Dibuka Terkoreksi ke Level 7.250

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.01 WIB (8/7) indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka koreksi ke level 7.250,5 atau melemah 0,04 persen dari level 7.253,37. 

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 862,5 juta saham diperdagangkan, dengan total nilai transaksi tercatat mencapai Rp336,4 miliar. 

Kemudian, tercatat terdapat 115 saham terkoreksi, sebanyak 176 saham menguat dan sebanyak 231 saham tetap tidak berubah. 

Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat, Ini Sentimen Pendorongnya

Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman mengatakan bahwa, pergerakan IHSG secara teknikal hari ini masih berpotensi meningkat setelah data unemployment US naik di atas ekspektasi.

“Dengan level support IHSG di 7.180-7.225, sedangkan level resistance berada di 7.270-7.320,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 8 Juli 2024.

Indeks-indeks utama Wall Street melesat pada perdagangan Jumat (5/7), dengan S&P 500 naik 0,54 persen ke 5.567,19 dan Nasdaq Composite meningkat 0,9 persen menjadi 18.352,76. Sedangkan Dow Jones bertambah 67,87 poin atau 0,17 persen berakhir pada 39.375,87.

Data tenaga kerja AS yang dirilis pada Jumat pagi waktu AS mencatatkan peningkatan 206 ribu dalam payrolls nonfarm Juni, namun ada sedikit peningkatan dalam tingkat pengangguran, naik sebesar 4,1 persen.

Lalu, imbal hasil obligasi AS turun setelah laporan tersebut karena perkiraan bahwa peningkatan tingkat pengangguran akan mendorong The Fed untuk memangkas suku bunga akhir tahun ini.

Baca juga: BEI Sebut Ada 2 Perusahaan Besar di Pipeline IPO, Ini Bocorannya

Adapun, bursa Asia-Pasifik sebagian besar melemah, di mana indeks Jepang berbalik arah pada hari Jumat, setelah mencapai rekor puncak pada hari sebelumnya. Indeks Nikkei 225 Jepang ditutup flat, sedangkan Topix turun 0,49 persen, Indeks Hang Seng merosot 1,27 persen dan S&P/ASX 200 Australia turun 0,12 persen.

Sedangkan, KOSPI Korea Selatan melonjak 1,32 persen dan saham berkapitalisasi kecil KOSDAQ naik 0,79 persen. Sementara, FTSE Straits Times Singapura dan FTSE Malay KLCI turun masing-masing sebesar 0,85 persen dan 0,35 persen. (*)

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

BPS Laporkan Impor Susu RI Naik 7,07 Persen per Oktober 2024

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume impor susu Indonesia pada periode Januari-Oktober 2024 sebesar 257,30… Read More

2 hours ago

Laba BCA Digital Terbang 532,7 Persen per September 2024, Ini Pendorongnya

Jakarta - PT Bank Digital BCA (BCA Digital) berhasil mencatatkan kinerja keuangan impresif pada kuartal… Read More

2 hours ago

Kinerja Positif, Seabank Salurkan Kredit Rp50 Triliun Lebih per Kuartal III 2024

Jakarta - PT Bank Seabank Indonesia atau SeaBank kembali mencatat kinerja keuangan yang positif, ditandai… Read More

2 hours ago

Naik 16,54 Persen, Impor RI Oktober 2024 Tembus USD21,94 Miliar

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor pada Oktober 2024 sebesar USD21,94 miliar atau naik 16,54… Read More

2 hours ago

Bank Banten Ungkap Rencana Take Over Kredit ASN di Kabupaten Lebak dan Kota Serang

Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) berencana mengambil alih (take over)… Read More

2 hours ago

Ekspor RI Naik 10,69 Persen jadi USD24,41 Miliar di Oktober 2024

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor pada Oktober 2024 mengalami peningkatan. Tercatat, nilai ekspor Oktober… Read More

3 hours ago