Ilustrasi - Pergerakan pasar sahan. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (12/8) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka dengan mengalami peningkatan ke level 7.264,89 atau menguat 0,11 persen dari level 7.256,99.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 275,52 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 13 ribu kali, serta total nilai transaksi mencapai Rp107,63 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 63 saham terkoreksi, sebanyak 141 saham menguat dan sebanyak 281 saham tetap tidak berubah.
Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, melihat IHSG secara teknikal pada hari ini diprediksi akan bergerak menguat terbatas dalam rentang level 7.200 hingga 7.285.
Baca juga: IHSG Berpotensi Menguat Pekan Ini, Berikut Sentimen Pendorongnya
“Pada perdagangan Jumat (9/8), IHSG ditutup naik 0,86 persen atau plus 61,87 poin di level 7.256. IHSG hari ini (12/8) diprediksi bergerak menguat terbatas dalam range 7.200-7.285,” ucap Ratih dalam risetnya di Jakarta, 12 Agustus 2024.
Adapun sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, IHSG selama sepekan (5-9 Agustus 2024) bergerak volatil dengan akumulasi penurunan sebesar 0,7 persen.
Pada awal pekan, IHSG sempat terkoreksi hingga ke level 7.000 akibat melemahnya bursa global. Namun, IHSG kembali rebound seiring kembali menguatnya bursa global dan stabilitas ekonomi domestik yang tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang menguat dan PDB Indonesia pada kuartal II-2024 tumbuh 5,05 persen yoy.
Lalu, investor asing dalam sepekan mencatatkan beli bersih di pasar ekuitas sebesar Rp1,10 triliun. Sementara, penjualan ritel (retail sales) pada Juni 2024 tumbuh 2,7 persen yoy atau lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 2,1 persen yoy.
Baca juga: Mirae Asset Rekomendasikan 9 Saham Ini di Tengah Volatilitas Tinggi, Apa Saja?
Secara bulanan, penjualan ritel tumbuh 0,4 persen sejalan dengan momentum Idul Adha dan libur sekolah. Akselerasi penjualan ritel terjadi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau, serta suku cadang dan aksesori.
Adapun dari mancanegara, pelaku pasar mencermati risalah FOMC The Fed periode Juli 2024 dan menanti pidato pejabat The Fed dalam acara simposium ekonomi Jackson Hole pada pekan terakhir Agustus 2024.
Sebelumnya, FOMC di bulan Juli 2024, The Fed telah memberi sinyal kuat pemangkasan suku bunga pada September 2024. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More