Market Update

Awal Pekan, IHSG Dibuka Naik Tipis ke Level 6.901

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (10/6) indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka naik tipis ke level 6.901,62 atau menguat 0,05 persen dari level 6.897,95. 

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 377,73 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 30 ribu kali, serta total nilai transaksi mencapai Rp276,54 miliar. 

Kemudian, tercatat terdapat 157 saham terkoreksi, sebanyak 124 saham menguat dan sebanyak 234 saham tetap tidak berubah.

Baca juga: IHSG Diproyeksi Rawan Koreksi, Intip Rekomendasi Saham Berikut

Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, melihat IHSG secara teknikal pada hari ini akan diprediksi bergerak mixed dalam rentang 6.850 hingga 6.930. 

“Pada perdagangan Jumat (7/6), IHSG ditutup turun 1,1 persen atau minus 76,94 poin di level 6.897. IHSG hari ini (10/6) diprediksi bergerak mixed dalam range 6.850-6.930,” ucap Ratih dalam risetnya di Jakarta, 10 Juni 2024.

IHSG dalam sepekan lalu pada 3-7 Juni 2024 mengalami koreksi hingga 1,04 persen yang senada dengan arus keluar investor asing sebesar Rp2,34 triliun.

Hal itu dikarenakan para pelaku pasar merespons negatif penurunan harga komoditas metal mining menjelang rilis data inflasi AS dan FOMC The Fed pekan ini 10-14 Juni 2024.

Sementara, sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini dari Bank Indonesia (BI) yang melaporkan cadangan devisa (Cadev) pada Mei 2024 sebesar USD139 atau naik dari bulan sebelumnya sebesar USD136,2. Posisi Cadev nasional berada di atas standar kecukupan internasional minimal pada kisaran tiga bulan impor. 

Baca juga: BEI Catat 37 Emiten Antre IPO, 8 di Antaranya Beraset Jumbo

Sementara dari mancanegara, pelaku pasar mencermati rilis inflasi dan suku bunga the Fed pekan ini. Angka inflasi Amerika Serikat (AS) berpotensi masih di atas 3 persen, di mana data tenaga kerja yang rilis pada akhir pekan terpantau masih solid.

Lalu, Non Farm Payroll (NFP) pada Mei 2024 naik ke level 272 ribu setelah bulan sebelumnya tercatat 165 ribu. 

Adapun dari tingkat unemployment naik ke level 4 persen dibandingkan April 2024 sebesar 3,9 persen Alhasil, ada potensi The Fed baru akan memangkas suku bunga di akhir tahun 2024. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

4 hours ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

10 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

11 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

11 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

12 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago