Market Update

Awal Pekan, IHSG Dibuka Melemah Tipis ke Level 7.343

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (25/3) indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik dibuka terkoreksi ke level 7.343,62 atau melemah 0,09 persen dari level 7.350,15.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 170,94 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 20 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp169,72 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 82 saham terkoreksi, sebanyak 190 saham menguat dan sebanyak 220 saham tetap tidak berubah.

Baca juga: IHSG Berpeluang Menguat, Cek Rekomendasi Saham Berikut

Sebelumnya, Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Kevin Juido Hutabarat, melihat bahwa, IHSG secara teknikal hari ini akan bergerak sideways cenderung menguat.

“Kami memproyeksikan hari ini IHSG bergerak sideways cenderung menguat dengan menguji level resistance 7.373 dan 7.390, bila level tersebut kuat potensi swing terbuka dengan support 7.338 dan 7.316,” ucap Kevin dalam risetnya di Jakarta, 25 Maret 2024.

Lebih lanjut, Kevin menjelaskan bahwa, aksi ambil untung telah membatasi pasar saham global pada Jumat lalu (22/3), setelah seminggu mengalami kenaikan rekor yang dipicu oleh serangkaian sinyal bank sentral yang dovish.

Di mana, S&P 500 ditutup stagnan bahkan ketika mencatatkan nilai terbesarnya kenaikan mingguan tahun 2024, lalu ndeks Ekuitas Dunia MSCI naik 1,8 persen sejak akhir Jumat lalu dan menjadi kenaikan mingguan terbesar tahun ini.

Baca juga: GOTO Ungkap Rencana Buyback Saham, Modalnya hingga Rp3,14 Triliun

Sementara itu, bursa Asia-Pasifik bergerak beragam pada pembukaan perdagangan Jumat kemarin (22/3), di mana sebagian berusaha melanjutkan reli pada perdagangan sebelumnya atas sambutan baik dari keputusan The Fed Amerika Serikat (AS) untuk tetap bersikap dovish dan penurunan suku bunga Swiss National Bank yang mengejutkan.

Adapun, Indeks Hang Seng Hong Kong, KOSPI Korea Selatan dan Shanghai Composite China ditutup melemah, berusaha berbalik arah untuk melanjutkan reli pada perdagangan sebelumnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

8 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

8 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

10 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

10 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

12 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

12 hours ago