Market Update

Awal Pekan, IHSG Dibuka Melemah 0,30 Persen ke Level 7.169

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (18/12) indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka pada zona merah ke level 7169,51 atau melemah 0,30 persen dari level 7190,71 pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 827 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 24 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp357 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 109 saham terkoreksi, sebanyak 168 saham menguat dan sebanyak 252 saham tetap tidak berubah.

Baca juga: IHSG Diperkirakan Lanjutkan Penguatan, Simak 4 Rekomendasi Saham Berikut

Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, melihat bahwa IHSG secara teknikal hari ini akan berpotensi bergerak sideways di range 7.150-7.220.

“Dengan, level support IHSG berada di 7.150-7.170 dan level resistance IHSG berada di 7.200-7.220,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 18 Desember 2023.

Di mana, pada perdagangan Jumat lalu (15/12) indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,15 persen, namun di sisi lain S&P 500 melemah tipis sebesar 0,01 persen, sementara indeks Nasdaq menguat sebesar 0,35 persen.

“Saham Costco naik 4,5 persen setelah mencatat kinerja kuartalan di atas perkiraan Wall Street. Industrial production AS meningkat 0,2 persen mom, di bawah perkiraan. Lalu, bursa Eropa bergerak variatif, di mana FTSE 100 melemah 0,95 persen, sementara CAC 40 menguat 0,28 persen,” imbuhnya.

Baca juga: OJK Incar Transaksi Harian Pasar Modal di 2024 Tembus Rp12,25 Triliun

Sedangkan sebagian besar bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat penguatan seiring dengan kenaikan bursa Amerika Serikat (AS) pada malam sebelumnya, di mana kenaikan tertinggi dicatat oleh Hang Seng 2,38 persen, diikuti oleh Nikkei dan Kospi, sementara bursa China melemah.

Adapun, China menyampaikan retail sales November 2023 sebesar 10,1 persen yoy, di bawah estimasi. Di sisi lain negara tersebut juga melaporkan industrial production pada bulan yang sama sebesar 6,6 persen yoy, di atas perkiraan, serta Indonesia menyampaikan surplus neraca perdagangan (balance of trade) sebesar USD2,41 miliar per November 2023. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Jumlah SID Naik, BEI Gaspol Tingkatkan Keaktifan Investor di Pasar Modal

Balikpapan – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, jumlah single investor identification (SID) menembus 14 juta per… Read More

10 mins ago

Generali Indonesia Beri Perlindungan Asuransi bagi 6.000 Pelari di PLN Electric Run 2024

Jakarta – PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) terus mendukung berbagai kegiatan yang mempromosikan kesehatan… Read More

1 hour ago

Diikuti 6.470 Pelari, PLN Electric Run 2024 Ditarget Hindari Emisi Karbon hingga 14 ton CO2

Jakarta - Sebanyak 6.470 racepack telah diambil pelari yang berpartisipasi dalam PLN Electric Run 2024… Read More

8 hours ago

Segini Target OJK Buka Akses Produk dan Layanan Jasa Keuangan di BIK 2024

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membidik pencapaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 sekitar 8,7… Read More

8 hours ago

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

22 hours ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

22 hours ago