Market Update

Awal Pekan IHSG Dibuka Melemah 0,24%

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (12/6) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka melemah 0,24% pada level 6677,73 dari dibuka pada level 6694,58 di awal perdagangan hari ini.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 541 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 29 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp250 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 101 saham terkoreksi, sebanyak 176 saham menguat dan sebanyak 259 saham tetap tidak berubah.

Sebelumnya, BNI Sekuritas melihat IHSG secara teknikal masih akan mengalami trend bearish, selama di bawah 6.815 IHSG closing di level 6.694, di atas 5-day Moving Average (6.646).

Indikator MACD bearish, Stochastic bearish, candle higher high. Investor asing mencatatkan Net Foreign Sell sebesar Rp284,97 miliar. Dalam sepekan, tercatat Net Foreign Buy sebesar Rp81,54 miliar dan Net Foreign Buy Rp 20,68 triliun (ytd).

“Level resistance berada 6.757/6.807 dengan support 6.677/6.542,” ujar Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Maxi Liesyaputra dalam risetnya di Jakarta, 12 Juni 2023.

Pada perdagangan Jumat lalu (9/6) hampir semua indeks bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat kenaikan, hal ini karena pada malam sebelumnya bursa AS mengalami penguatan yang cukup signifikan, dengan Nikkei mencatat kenaikan signifikan sebsar 1,97%, begitu juga dengan Kospi Composite Index yang menguat 1,16%.

Sedangkan di sisi lain, China mencatat inflasi 0,2% yoy pada Mei 2023, di bawah perkiraan dan Indonesia mengumumkan cadangan devisa sejumlah USD139,3 miliar per Mei 2023, di mana Rupiah berada di posisi Rp14.834 per USD.

Sementara itu, Wall Street mengalami penguatan pada Jumat lalu, dimana indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,13%, begitu juga dengan S&P 500 yang menguat sebesar 0,11%, seperti halnya dengan indeks Nasdaq yang juga naik sebesar 0,16%. S&P 500 menyentuh level 4.300 pertama kali sejak Agustus 2022.

Adapun, investor menanti data inflasi dan pengumuman kebijakan terbaru Federal Reserve. Di sisi lain hampir semua bursa Eropa mengalami pelemahan seperti FTSE 100 dan DAX Performance Index yang masing-masing terkoreksi 0,49% dan 0,25%. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Jangan Mau Ketinggalan! wondr by BNI Punya 3 Fitur Keren Bantu Optimalkan Keuangan

Jakarta - Perkembangan industri kreatif di Indonesia, khususnya di sektor musik, terus menunjukkan potensi besar… Read More

5 mins ago

Rayakan HUT Ke-26, Bank Mandiri Gelar Pasar Murah di 260 Titik di Seluruh Indonesia

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi memotong tumpeng disaksikan jajaran komisaris dan direksi saat seremoni… Read More

6 mins ago

BI Luncurkan Kalkulator Hijau, Permudah Industri Hitung Emisi Karbon

Jakarta - Bank Indonesia (BI) bersama Kementerian Koordinator bidang Maritim dan Investasi meluncurkan aplikasi Kalkulator… Read More

16 mins ago

BI Ungkap 3 Tantangan Besar Hantui Stabilitas Sistem Keuangan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengungkapkan sejumlah tantangan yang akan dihadapi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan (SSK),… Read More

3 hours ago

IHSG Sesi I Lanjut Melemah 0,93 Persen ke Level 7.571

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (2/10) kembali… Read More

3 hours ago

Melonjak Tajam, Harga Emas Antam per Gram Tembus Segini!

Jakarta - Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam pada hari… Read More

3 hours ago