Market Update

Awal Pekan Ceria! IHSG Dibuka Menguat Dekati Level 7.350

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (15/7) indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat ke level 7.336,04 atau naik 0,12 persen dari level 7.327,84. 

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 217,56 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi mencapai 17 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp191,31 miliar. 

Kemudian, tercatat terdapat 69 saham terkoreksi, sebanyak 162 saham menguat dan sebanyak 265 saham tetap tidak berubah. 

Baca juga: IHSG Diprediksi Bergerak di Level 7.270-7.373, Ini Pemicunya

Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman mengatakan bahwa, pergerakan IHSG secara teknikal hari ini berpotensi melanjutkan peningkatan jika berhasil break di atas 7.330.

“Yang kemungkinan ditopang oleh kenaikan harga komoditas efek prediksi naiknya data GDP China yang akan dirilis 15 Juli jam 9 pagi. Level support IHSG di 7.230-7.270, sedangkan level resist berada di 7.350-7.390,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 15 Juli 2024.

Di mana, indeks Wall Street ditutup naik pada perdagangan Jumat (12/7), dengan S&P 500 naik 0,55 persen ke level 5.615,35 poin, Nasdaq menguat 0,63 persen pada 18.398,45, sedangkan Dow Jones Industrial Average naik 0,62 persen menjadi 40.000,90.

Peningkatan tersebut terjadi di tengah spekulasi The Fed yang akan memangkas suku bunga pada September, serta sejumlah bank besar yang sahamnya jatuh setelah melaporkan hasil yang beragam.

Sementara, Bursa Asia ditutup beragam pada perdagangan Jumat (12/7) setelah menerima kabar baik dari AS, data inflasi AS tercatat tak terduga yang mendorong spekulasi mengenai pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS semakin dekat. 

Baca juga: Diburu Investor, Harga Saham TUGU Makin Ngegas

Melemahnya inflasi AS mendorong The Fed untuk segera menentukan kebijakan pemangkasan suku bunganya. Hal ini dapat mendorong dolar melemah terhadap mata uang asia lainnya sehingga menguntungkan nilai impor pasar Asia.

Adapun dari enam indeks di pasar Asia, tiga mencatatkan kenaikan, yakni Hang Seng Hong Kong melesat 2,59 persen, FTSE Straits Times Singapura naik 0,65 persen dan ASX 200 Australia menguat 0,88 persen.

Sedangkan lainnya tercatat melemah, yaitu Nikkei 225 Jepang anjlok 2,45 persen, KOSPI Korea Selatan turun 1,19 persen, dan FTSE Malay KLCI melemah 0,25 persen. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

5 mins ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

37 mins ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

20 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

20 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

20 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

22 hours ago