Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing telah masuk ke Indonesia (capital inflow) pada minggu pertama November 2020 sebesar Rp3,81 triliun
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, sumber terbesar aliran modal asing yang masuk kali ini paling besar berasal dari instrumen Surat Berharga Negara (SBN). Sementara instrumen saham masih terdapat aliran yang keluar.
“Berdasarkan data transaksi 2 hingga 5 November 2020, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp3,81 triliun,” kata Perry dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat 6 November 2020.
Perry menerangkan, angka tersebut terdiri dari aliran modal asing masuk atau beli neto di pasar SBN sebesar Rp3,87 triliun, sedangkan aliran modal keluar atau jual neto di pasar saham sebesar Rp6 miliar. Dengan begitu, berdasarkan data setelmen selama 2020 (ytd), nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto atau masuk sebesar Rp161,24 triliun.
Sementara itu untuk Premi CDS (Credit Default Swaps) Indonesia 5 tahun terpantau turun di 82,64 bps per 5 November 2020 dari 97,96 bps per 30 Oktober 2020. Sedangkan Yield SBN 10 tahun stabil pada 6,39%. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More