Awal November, Aliran Modal Asing Keluar Rp12,66 Triliun

Awal November, Aliran Modal Asing Keluar Rp12,66 Triliun

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatatkan aliran modal asing keluar dari Indonesia atau capital outflow hingga minggu pertama November 2021 dengan total sebesar Rp12,66 triliun.

“Berdasarkan data transaksi 1-4 November 2021, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp12,66 triliun,” ujar Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono seperti dikutip Jumat, 5 November 2021.

Lebih lanjut, Erwin menjelaskan, aliran modal asing keluar paling besar berasal dari aksi jual neto di pasar saham sebesar Rp13,08 triliun. Sementara itu, Surat Berharga Negara (SBN) masih mencatat aliran modal masuk atau beli neto sebesar 0,24 triliun.

Jika diakumulasikan, aliran modal asing selama Januari hingga awal November 2021 keluar melalui aksi nonresiden jual neto sebesar Rp11,28 triliun. Sebagai informasi, Premi CDS Indonesia 5 tahun turun ke level 78,59 bps per 3 November 2021 dari 81,27 bps per 29 Oktober 2021.

Kemudian berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu I November 2021, perkembangan harga pada November 2021 tetap terkendali dan diperkirakan inflasi sebesar 0,16% (mtm). Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi November 2021 secara tahun kalender sebesar 1,09% (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,54% (yoy).

Penyumbang utama inflasi November 2021 sampai dengan minggu I yaitu komoditas minyak goreng sebesar 0,04% (mtm), cabai merah sebesar 0,03% (mtm), daging ayam ras dan telur ayam ras masing-masing sebesar 0,02% (mtm), serta sabun detergen bubuk dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01% (mtm).

Sementara itu, beberapa komoditas mengalami deflasi, antara lain bawang merah, tomat dan cabai rawit masing-masing sebesar -0,01% (mtm). (*)

 

Editor: Rezkiana Np

Related Posts

News Update

Top News