Jakarta – Ekonom Senior Aviliani mengungkapkan, potensi sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) saat ini sangat besar. Pasalnya, dengan digitalisasi yang semakin berkembang, sektor ini bisa melebarkan pasarnya.
“Jadi sebenarnya sekarang UMKM itu marketnya luar biasa. Karena dengan adanya digital ini kita bisa masuk platform mana saja sehingga marketnya semakin besar,” kata Aviliani, dalam Konferensi Pers Program Inspigo, Kupas Bisnis Ala Aviliani, di Jakarta, 14 September 2022.
Namun yang agak mengkhawatirkan, lanjut Aviliani, yaitu dari sektor perdagangan. Banyak UMKM yang melakukan impor barang kemudian menjualnya lagi di e-commerce atau juga sebaliknya. Di sisi lain, penting bagi UMKM untuk menciptakan pasar domestik dan ini harus terus dikembangkan.
“Yang kedua memang sebenarnya masih banyak UMKM yang dimiliki oleh orang-orang yang sudah tua dan mereka biasanya gak bisa akses (digital). Ini juga perlu dibantu untuk mereka bisa akses terhadap digitalisasinya yang merupakan alat,” ujarnya.
Di sisi lain, ia mengungkapkan, hingga saat ini porsi impor Indonesia masih lebih besar daripada ekspor. “Mungkin ini yang harus dibantu oleh pemerintah melalui dubes-dubes untuk menciptakan pasar di luar yang menurut saya baru fashion, tapi di luar fashion juga masih cukup banyak,” jelasnya. (*) Bagus Kasanjanu
Jakarta - Bank Mandiri menegaskan komitmen untuk menghadirkan inovasi layanan keuangan guna memberikan kenyamanan dan… Read More
Jakarta – Bank Indoensia (BI) menargetkan volume transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada 2025 akan mencapai 5,5… Read More
Jakarta – Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, merespons keputusan Presiden Prabowo Subianto yang telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP)… Read More
Jakarta - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) pada hari ini (6/11) mengumumkan akan melakukan… Read More
Jakarta – Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump memenangkan Pemilu Amerika Serikat (AS) 2024.… Read More
Jakarta - Limbah cangkang atau kulit rajungan yang selama ini dianggap tak bernilai kini berpotensi mendatangkan manfaat… Read More