Jakarta – PT Sucorinvest Asset Management (Sucor AM) hingga kuartal I 2024 mencatat total Asset Under Management (AUM) mencapai Rp23,5 triliun. Adapun target AUM Sucor AM di tahun 2024 sebesar Rp26 triliun atau naik 30 persen yoy, dibandingkan tahun lalu Rp22,55 triliun.
“Kalau target (AUM) memang di tahun ini kita targetnya kenaikan itu sekitar sekitar 30 persen yoy,” ujar Head of Investment Specialist & Product development Sucor AM Lolita Liliana, Selasa, 7 Mei 2024.
Liliana menyebutkan bahwa target nasabah Sucor AM sendiri berasal dari penjualan ritel. Di mana sekitar 70 persen AUM disumbang dari ritel.
Baca juga: 6 Produk Reksa Dana Sucor AM Kini Bisa Diakses di Aplikasi BRIGHTS
“Kemudian untuk segmen Sucor AM ini salah satu management investasi yang menargetkannya lebih banyak ke ritel. Jadi kita ingin menjadi salah satu management investasi terbesar untuk ritel dengan jumlah nasabah yang paling besar,” jelasnya.
Lebih lanjut, Liliana menjelaskan bahwa AUM secara industri memang sedang menurun, namun pihaknya yakin AUM Sucor AM akan terus bertumbuh sejalan dengan ketidakpastian pasar yang mereda pasca Pemilu yang sudah berakhir.
Baca juga: Bidik Pertumbuhan Investor, Sucor AM Gencar Lakukan Literasi Keuangan
“Kalau dari Sucor AM sendiri melihatnya sebenarnya potensinya masih besar, kita punya nasabah kurang lebih sekitar 700-800 ribu SID, kalau dari jumlah rekening sekitar 1,2 juta, itu memang sudah dari Sabang-Merauke,” paparnya.
Untuk meningkatkan AUM, Sucor AM menggandeng BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) bekerja sama dalam distribusi produk investasi reksa dana melalui aplikasi BRIGHTS. Kerja sama ini terjalin atas strategi Sucor AM untuk terus memperluas kanal distribusi produk reksa dana kepada masyarakat. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More