Jakarta – IndoPremier Sekuritas sebagai Dealer Participant ETF (Exchange Traded Fund) terbesar di Indonesia berhasil mencatatkan dana kelolaan atas ETF saham atau asset under management (AUM) lebih dari Rp10 Triliun per 21 Oktober 2019. IndoPremier Sekuritas menguasai 96% pangsa pasar ETF saham sebagai dealer participant.
12 tahun berkecimpung dalam teknologi ETF dan secara kontinu melakukan improvement sehingga membuat IndoPremier Sekuritas merajai pangsa pasar ETF saham.
Kemampuan eksekusi primary market ETF saham untuk unit creation maupun unit redemption secara masif hanya dalam hitungan kurang dari 1 detik. Sebagai pioneer di industri ETF di Indonesia, IndoPremier Sekuritas jauh mengungguli dealer participant lainnya.
Saat ini IndoPremier Sekuritas berperan sebagai dealer participant bagi 6 manajer investasi (MI) partisipan, yaitu: IndoPremier Investment Management, BNI Asset Management, Pinnacle Persada Investama, Danareksa Investment Management, Batavia Prosperindo Aset Manajemen, dan MNC Asset Management.
Dengan layanan teknologi dan strategi pengelolaan yang reliable dan terpercaya, IndoPremier Sekuritas yang baru saja menyabet Asiamoney Indonesia Best Securities House Awards 2019 sukses mengkreasi ETF, menciptakan nilai tambah, efisiensi biaya dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (CCG) secara efektif dan efisien dalam kegiatan operasional perusahaan dan strategi yang tepat dalam memasarkan 21 equity ETF saham yang dikelola oleh 6 manajer investasi tersebut di atas, bahkan pencapaian AUM ETF di beberapa manajer investasi yang berpartisipasi ini melampaui produk open-ended yang menjadi flagship mereka.
“Dalam waktu dekat ini bahkan telah ada 2 manajer investasi asing dan 2 manajer investasi swasta yang akan bekerjasama dalam pengelolaan ETF, karena IndoPremier Sekuritas reliable secara teknologi dan independen. Hopefully di akhir tahun 2019 ini,” kata Direktur Utama IndoPremier Sekuritas, Moleonoto The di Jakarta, Kamis, 24 Oktober 2019.
Senada dengan IndoPremier Sekuritas, Putut Endro Andanawarih selaku Direktur BNI Asset Management menilai instrumen ETF secara statistik terus mengalami pertumbuhan dan hal ini seiring dengan minat investor yang juga peningkatan.
Di sisi lain, Putut juga memandang positif atas kinerja Indo Premier Sekuritas sebagai dealer participant sekaligus penyedia platform, memicu produk ETF menjadi semakin banyak, yang pada akhirnya memicu pertumbuhan kinerja para manajer investasi.
“Terlebih tren investor baik di dalam negeri maupun luar negeri mulai menyukai produk ETF. Alhasil ETF kini sudah menjadi pilihan investor, sebagai contoh BNI AM Nusantara MSCI Indonesia yang dikelola oleh BNI Asset Management sudah meraih Rp. 1 Triliun dana kelolaan hanya dalam waktu 1 tahun,” tegasnya.
Marsangap P Tamba selaku Direktur Utama Danareksa Investment Management sebagai pengelola ETF Danareksa ETF Indonesia Top 40 dengan total dana kelolaan sebesar Rp711 Miliar, sepakat bahwa industri ETF di Indonesia tahun belakangan ini tumbuh dengan signifikan dan besar harapan beliau bahwa produk ETF akan menjadi salah satu pilihan investasi unggulan bagi investor institusional dan ritel.
Sementara, Guntur Putra selaku CEO Pinnacle Persada Investama mengakui perkembangan ETF di Indonesia sangat luar biasa. Ia yakin dengan keunggulan ETF yang unik seperti transparan, likuid dan fleksibel akan membuat ETF menjadi favorit para investor baik ritel maupun institusi.
“Mengenai IndoPremier Sekuritas sebagai dealer participant pioneer dan penyedia platform ETF adalah solid dan tidak diragukan lagi. Pinnacle sebagai manajer investasi yang aktif dalam menerbitkan ETF, sangat senang dapat bermitra dengan dealer participant IndoPremier Sekuritas untuk seluruh produk ETF kami, yang saat ini berjumlah 7 ETF,” ujarnya.
Dengan keunggulan-keunggulan dari produk ETF dan tren di Indonesia maupun di dunia atas produk ETF, tidak lama lagi akan menjadikan ETF sebagai pilihan utama bagi para investor.
“Ini adalah era baru 4.0 termasuk di dalamnya kemajuan positif bagi industri keuangan dan investasi, Selamat Berinvestasi,” pungkasnya. (*)
Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More
Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri… Read More