Moneter dan Fiskal

Aturan Makin Ketat, Penyaluran Kredit Baru Diprediksi Tetap Meningkat

Jakarta –  Bank Indonesia (BI) mencatat Penyaluran kredit baru pada Maret 2023 terindikasi meningkat dibandingkan Februari 2023. Hasil survei kepada perbankan menunjukkan bahwa SBT penyaluran kredit baru pada Maret 2023 tercatat sebesar 94,6%, lebih tinggi dari SBT pada bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 66,7%.

“Berdasarkan kategori bank, peningkatan penyaluran kredit baru pada Maret 2023 diprakirakan terjadi pada seluruh kategori bank. Berdasarkan jenis penggunaan, penyaluran kredit baru pada Maret 2023 terindikasi meningkat pada hampir seluruh jenis kredit, kecuali Kredit Investasi,” ujar Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam keterangan tertulis, Senin, 17 April 2023.

Lebih lanjut, faktor utama yang memengaruhi penyaluran kredit baru tersebut antara lain permintaan pembiayaan dari nasabah, prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta tingkat persaingan usaha dari bank lain. 

Prediksi Penyaluran Kredit di April 2023

Kemudian, penyaluran kredit baru diprakirakan tumbuh positif meski melambat pada April 2023, terindikasi dari nilai SBT perkiraan penyaluran kredit baru April 2023 sebesar 77,2%. Perlambatan penyaluran kredit baru pada April 2023 diprakirakan teriadi pada seluruh kategori bank dan hampir seluruh jenis penggunaan kecuali Kredit Investasi.

Sementara itu, untuk keseluruhan triwulan I-2023, penawaran penyaluran kredit baru dari perbankan diprakirakan tumbuh positif. Hal tersebut terindikasi dari SBT perkiraan penyaluran kredit baru triwulan I-2023 hasil survei periode Maret 2023 yang bernilai positif, yaitu sebesar 55,9%, melambat dari 85,4% pada triwulan IV-2022.

“Perlambatan penyaluran kredit baru terindikasi pada hampir seluruh kategori bank, kecuali Bank Umum Syariah yang meningkat dibanding triwulan IV-2022,” ungkapnya.

Selain itu, kebijakan penyaluran kredit baru untuk keseluruhan triwulan I-2023 secara umum diprakirakan lebih ketat dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal ini terindikasi dari SBT perubahan kebijakan penyaluran kredit triwulan 1-2023 hasil survei periode Maret 2023 yang tercatat positif sebesar 1,1 %.

“Berdasarkan jenis penggunaan, kebijakan penyaluran kredit diperkirakan lebih ketat pada triwulan I-2023 pada Kredit Investasi (KI), Kredit Modal Kerja (KMK) dan kredit konsumsi lainnya, sementara Kredit Konsumsi (KPR) diprakirakan tetap longgar,” jelasnya (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Fintech Lending Dinilai Mampu Atasi Gap Pembiayaan UMKM

Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More

2 hours ago

Dukung Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri Sinergi dengan Pengembang

Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More

2 hours ago

BEI Optimistis Pasar Modal RI Tetap Tumbuh Positif di 2025

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More

3 hours ago

Jadwal Operasional BCA Selama Libur Nataru, Cek di Sini!

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More

4 hours ago

IHSG Tinggalkan Level 7.000, BEI Beberkan Biang Keroknya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More

4 hours ago

Ekonomi AS dan China Turun, Indonesia Kena Imbasnya?

Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More

5 hours ago